Network
KABAR JOGLOSEMAR - Oknum polisi Polsek Kalasan meminta maaf kepada jajaran TNI Angkatan Laut maupun kepada keluarga korban KRI Nanggala 402.
Dalam video yang viral di media sosial sejak Minggu 25 April 2021 malam, oknum polisi yang berambut agak gondrong dan mengenakan kaos bergaris dipadu celana jeans abu-abu itu dengan wajah yang terlihat gugup meminta maaf kepada jajaran TNI AL
Ia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Dan bila bila mengulangi perbuatannya maka ia siap menerima tindakan.
"Saya sekarang meminta maaf kepada Bapak TNI AL semua dengan komentar saya tentang KRI Nanggala 402 yang tenggelam. Bukan maksud saya seperti itu. Saya meminta maaf sebesar-besarnya. Saya tidak mengulangi lagi dan siap menerima tindakan bila mengulangi perbuatan saya," kata oknum polisi itu di hadapan sejumlah anggota TNI AL di sebuah tempat seperti dikutip Kabar Joglosemar dari video yang beredar luas terseut.
Sementara Humas Polda DIY Yulianto juga mengatakan bahwa secara institusi Polda DIY meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu anggota Polsek Kalasan, Sleman, Yogyakarta terkait komentar miring tentang KRI Nanggala 402.
Yulianto juga mengaku oknum polisi tersebut sudah diamankan dan dipastikan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan tindakan yang dilakukannya. Yulianto yang mewakili Polda DIY pun menyatakan turut berdukacita atas musibah yang KRI Nanggala 402.
"Kami dari Polda DIY menyampaikan dukacita yang mendalam atas musibah yang dialami KRI Nanggala 42 maupun yang dialami oleh kru KRI Nanggala 402 beserta keluarganya," kata Humas Polda DIY Yulianto dikutip Kabar Joglosemar dari video yang beredar Senin, 26 April 2021.
Yulianto juga berharap agar para kru KRI Nanggala 402 yang gugur diterima di sisi Allah, dilapangkan kuburnya, diampuni segala dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan tabah.
Yulianto juga meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan baik di media sosial maupun secara langsung yang dilakukan oknum tersebut.
"Kami juga meminta maaf kepada keluarga besar TNI AL kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya ada anggota Polsek Kalasan yang telah posting komentar yang membuat perasaan tidak enak membuat kegaduhan di media sosial," kata Yulianto lagi dalam video tersebut.***
