Gempa di Malang Ada Korban Jiwa, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Segera Ambil Tindakan

- 10 April 2021, 21:22 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. /Kominfo Jatim/Sasongko JNR.

 

KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Timur, Khofiah Indar Parawansa gelar rapat koordinasi bahas penanganan gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Malang, tepatnya di sebelah Laut Barat Daya bersama pejabat Forkopimda provinsi setempat.

“Rakor kami gelar di Grahadi, termasuk kepala daerah yang kabupaten/kota-nya terdampak gempa,” kata Khofifah yang dikutip Kabar Joglosemar dari Antara, Sabtu, 10 April 2021.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 6,7 guncang Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Gempa Terasa dan Terekam di Seluruh Pos Pengamatan Gunung Merapi

Baca Juga: Uji Coba Ditanami Chip Otak, Monyet Ini Bisa Main Video Game Lewat Pikiran

Peristiwa itu disambung dengan beberapa gempa susulan yang dicatat BPBD terjadi sebanyak empat kali, yaitu gempa bermagnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa bermagnitudo 3,6 pukul 15.05 WIB, dan gempa bermagnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB usai gempa bumi bermagnitudo 6,7 pada pukul 14.00 WIB.

Khofifah menejlaskan bajwa relawan TAGANA sudah ada di lokasi. Sebelumnya, iatelah memerintahkan untuk dilakukan reaksi tanggap kebencanaan serta evakuasi.

Tim BPBD provinsi maupun daerah pun diperintahkan segera turun ke titik-titik yang membutuhkan bantuan.

Baca Juga: BMKG: 11 April 2021 Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Ini Kumpulan Kata-kata Mutiara Hingga Ucapan Selamat Menunaikan Puasa

“Begitu pula relawan TAGANA, bahkan sudah berada di lokasi,” katanya.

Selain itu, pendataan terhadap bangunan yang mengalami kerusakan berat juga telah dilakukan. Oleh karena itu, BPBD Jawa Timur juga menerjunkan tim untuk menyiapkan tempat pengungsian.

“Area pengungsian ini dikoordinasikan langsung oleh masing-masing bupati yang daerah-nya terdampak yang jelas evakuasi dan pendataan hingga kini terus dilakukan. Besok, saya akan ke beberapa titik lokasi memantau langsung,” tuturnya.

Saat gempa terjadi, Khofifah sedang ada kegiatan di Islamic Center Surabaya dan turut merasakan guncangan gempa.

Baca Juga: Batasi Gorengan! Ini Tips Kesehatan Tingkatkan Sistem Imun Tubuh Saat Puasa Ramadhan 2021

Baca Juga: Akui Sempat Marah Pada Tim Kreatif, Arya Saloka : Gue Enggak Usah Datang, Kalau Lo Maksa

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak ketakutan berlebihan namun tetap waspada serta selalu berdoa memohon perlindungan.

“Kita berdoa bersama agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, dan Jawa Timur diberi keselamatan oleh Allah SWT. Semua saya harap tetap waspada namun jangan panik,’ kata Khofifah.

Akibat gempa yang mengguncang Malang, dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur ada 3 orang asal Lumajang meninggal dunia. 

Tiga warga Lumajang yang meninggal dunia, yaitu Juwanto asal Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari; dan Nasar Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari.Ahmad Fadholi asal Desa Tempurejo Kecamatan Tempursari.

Baca Juga: Selain Dilarang Mudik, ASN Juga Diminta Tidak Cuti pada 6-17 Mei 2021

Baca Juga: Wajib Cek Lewat eform.bri.co.id/bpum, Ini Cara Cairkan BPUM UMKM Rp1,2 Juta

“Data yang kami terima, ada tiga orang asal Lumajang meninggal dunia,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi

Diberitakan sebelumnya gempa bumi Malang terjadi dengan 4 kali gempa susulan yaitu pertama di 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 kilometer; lokasi gempa susulan di 77 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 46 kilometer; 75 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 41 kilometer; dan 72 kilometer Barat Daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 43 kilometer.***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x