KABAR JOGLOSEMAR – Serangan militer besar-besaran seperti Serangan Umum 1 Maret tahun 1949 silam tentu menggunakan strategi khusus agar bisa sukses dan berhasil.
Strategi yang dipakai dalam serangan umum tersebut adalah strategi perang gerilya.
Tak hanya dalam peristiwa itu, perang gerilya cukup sering digunakan ketika perang melawan Belanda.
Alasannya, perang gerilya adalah strategi perang yang bagus di mana musuh menjadi tidak tahu bila pasukan kita tengah bergerak untuk menyerbu.
Baca Juga: 7 Hal Menarik Tentang Pamali Duduk di Depan Pintu, Seret Rezeki hingga Sulit Dapat Jodoh
Baca Juga: Gorong-gorong, Salah Satu Kunci Keberhasilan Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta
Sehingga, kemungkinan besar serangan kita akan berhasil karena musuh dalam kondisi tidak siap.
Terbukti, perang gerilya dilaksanakan ketika Serangan Umum 1 Maret 1949 terjadi di Yogyakarta dan berhasil memukul mundur pasukan Belanda.
Saat Serangan Umum 1 Maret itu, perang gerilya dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman yang kala itu dalam kondisi sakit pasca operasi.