Mengenal Peristiwa Serangan Umum 1 Maret: Perjuangan TNI Melawan Tentara Belanda dalam Agresi Militer Belanda

- 28 Februari 2021, 14:40 WIB
Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta  /
Monumen Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta / /Sumber: paketwisata.id

KABAR JOGLOSEMAR – Tanggal 1 Maret selalu terasa istimewa bagi kota Yogyakarta. Namanya pun diabadikan dalam sebuah peristiwa yang dinamakan Serangan Umum 1 Maret.

Bahkan, di Titik Nol KM terdapat sebuah Monumen Serangan Umum 1 Maret yang berada di dekat Benteng Vredeburg.

1 Maret 1949, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergabung dengan rakyat Indonesia untuk melawan tentara Belanda dalam Agresi Militer Belanda II kala itu di Yogyakarta.

Baca Juga: Selebgram Millen Cyrus Diciduk Polisi atas Dugaan Kasus Narkoba

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 28 Februari: Andin Dibohongi, Aldebaran Bingung Mau Jujur Soal Reyna Tapi...

Saat itu, sebenarnya Indonesia sudah mendeklarasikan kemerdekaan. Namun, Belanda belum mengakui kedaulatan Indonesia dan berniat untuk kembali menguasai Indonesia.

Belanda menyerang Yogyakarta dengan maksud membuktikan kepada dunia jika Indonesia sudah tidak ada lagi dan kembali jatuh ke tangan Belanda.

Presiden, wakil  presiden, serta pejabat-pejabat pemerintah lainnya banyak ditawan oleh Belanda untuk melemahkan Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Februari : Tahu Aldebaran Bohong Lagi, Andin Mau Apa?

Baca Juga: The Penthouse 2 Eps 4: Jenny Stress Dibully Hingga Rambut Rontok

Namun, ternyata diam-diam Panglima Besar Jenderal Sudirman Menyusun strategi untuk merebut kembali Yogyakarta yang berhasil diduduki oleh Belanda.

Seperti yang sudah-sudah, ia menggunakan taktik perang gerilya yang dinamakan Operasi Gerilya Rakyat Semesta.

Tak hanya TNI, rakyat sipil pun dikerahkan untuk mengangkat senjata melewati perbukitan dan pelosok hutan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Februari : Tahu Aldebaran Bohong Lagi, Andin Mau Apa?

Baca Juga: Selama Tahun 2005-2020 Sebanyak 426 Kepala Daerah Tersandung Praktik Korupsi

Akhirnya, tanggal 1 Maret, tepatnya pukul 06.00 WIB ketika sirine tanda jam malam berakhir, serangan besar-besaran dimulai.

Karena tidak siap, pasukan Belanda berhasil dipukul mundur. Pasukan gerilya tersebut juga berhasil menyita persenjataan Belanda.

Selama enam jam, pasukan Indonesia itu berhasil menguasai kembali Yogyakarta dan membuktikan kepada dunia internasional bahwa Indonesia masih memiliki kedaulatan dan mampu berdiri sendiri tanpa Belanda.

Baca Juga: Selama Tahun 2005-2020 Sebanyak 426 Kepala Daerah Tersandung Praktik Korupsi

Baca Juga: The Penthouse Sukses Besar, Eugene Ternyata Hampir Tolak Perankan Oh Yoon Hee

Meski hanya menguasai Yogyakarta hingga pukul 12.00 siang, namun hal itu nyatanya berdampak besar bagi Indonesia.

Dunia internasional akhirnya percaya bahwa memang Indonesia masih berdiri dan sudah bukan bagian dari daerah kekuasaan Belanda lagi.

Untuk itu, biasanya setiap tahunnya peristiwa Serangan Umum 1 Maret ini diperingati untuk mengenang perjuangan pada hari itu.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x