Tanggapi Soal Hukuman Mati, Eddy Prabowo : Jangankan Hukuman Mati Lebih Dari Itu Saya Siap

KABAR JOGLOSEMAR - Beberapa waktu lalu masyarakat Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Eddy Prabowo akibat kasus benih lobster.

Kasusnya saat ini masih dalam penanganan KPK, Eddy pun sudah ditahan sambil menunggu putusan hukuman dari pengadilan.

Hal menarik, belum lama ini Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar berkomentar bahwa Menteri Sosial dan Menteri KKP layak mendapat hukuman mati atas perbuatan yang dilakukanya.

Baca Juga: Ketahuan Hapus Data, Aldebaran Tak Akan Biarkan Elsa Lolos. Ini Sinopsis Ikatan Cinta 22 Februari

 

Baca Juga: Ayah Nissa Sabyan Bantah Isu Anaknya Nikah Siri dengan Ayus: Memang Panggilannya Umi

Mendengar pernyataan ini, mantan Menteri KKP, Eddy Prabowo ketika ditemui seusai persidangan atas kasusnya mengaku ia tidak takut jika harus dihukum mati bahkan kalau perlu lebih dari dihukum mati ia siap.

"Saya selama ini bekerja menjalankan tugas dengan baik dan memajukan KKP dengan maksimal untuk kepentingan rakyat. Kalau karena kesalahan ini saya harus dihukum ya ini resiko. Jangankan dihukum mati lebih dari itu saya siap," ujar Eddy.

Lantas Eddy menyinggung bahwa selama ia menjabat sebagai Menteri KKP ia ingin menyempurnakan program-program yang ada di KKP. Eddy mengklaim kinerjanya lebih baik Menteri sebelumnya dalam urusan pengembangan benur lobster.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Februari: Makin Overthinking Soal Reyna, Al Akhirnya Dapat Jawaban Langsung dari Andi

Baca Juga: Tatapan Kecemburuan Aldebaran, Penggemar Ikatan Cinta Tulis Pesan Menyentuh Ini

Di masa sebelumnya benur lobster hanya dihargai Rp 250 per ekor, di masa Eddy benur lobster dihargai Rp 1000 per ekor.