Network
KABAR JOGLOSEMAR - Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan memiliki banyak fungsi atau manfaat (multifungsi). Selain untuk mengairi lahan pertanian, Bendungan Tapin mampu mengatasi atau mereduksi bahaya banjir sampai 60 persen.
Bendungan Tapin yang dibangun sejak tahun 2015 dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari Kamis 18 Februari 2021 itu menelan biaya sebesar Rp 986,5 miliar.
Bendungan Tapin yang berkapasitas atau memiliki daya tampung 56,77 juta meter kubik air dengan luas genangan mencapai 425 hektar itu sangat bermanfaat untuk mengairi lahan pertanian sekitar 5.472 hektare.
Baca Juga: Keluarga Aldebaran ‘Ikatan Cinta,’ Keluarga Fiktif yang Disayang Penggemar di Indonesia
Baca Juga: Dua Tahun Selingkuh, Nissa Sabyan dan Ayus Diduga Sudah Nikah Siri
Selain itu, Bendungan Tapi juga berfungsi untuk menyediakan air baku hingga 500 liter per detik dan memiliki potensi besar untuk menyediakan tenaga listrik mencapai 3,3 megawatt serta mereduksi banjir hingga 60 persen.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sebelum diresmikan, Bendung Tapin sudah mampu memberikan dampak instan bagi wilayah sekitarnya.
Bendungan Tapin yang disebut Safrizal sebagai proyek monumental di Kalimantan Selatan tersebut mampu mereduksi aliran banjir sehingga membuat Kabupaten Tapin menjadi satu dari sejumlah wilayah yang memperoleh dampak minim bencana terjadi banjir.
Baca Juga: Terungkap, Sosok Ini Wariskan Wajah Tampan Pada Pemeran Utama Sinetron Ikatan Cinta Arya Saloka
Baca Juga: Superhero Bagi Reyna, Begini Curhatan Penggemar Ikatan Cinta Lihat Galaunya Aldebaran
"Kami bersyukur dengan keberadaan Bendungan Tapin yang diresmikan Bapak Presiden hari ini. Apalagi sebelum diresmikan, atas berkat rahmat Allah Swt, Bendungan Tapin telah bekerja sangat efektif. Mialnya, saat banjir besar kemarin, Bendungan Tapin mampu menahan banjir di Kabupaten Tapin. Sehingga Kabupaten Tapin kini menjadi salah satu daerah yang paling kecil terkena banjir,” kata Safrizal.
Sementara Presiden Joko Widodo mengatakan, selain mampu mereduksi banjir keberadaan Bendungan Tapin harus disertai dengan penanganan menyeluruh mulai dari hulu hingga hilir.
Misalnya, perlu dilkukan penghutanan dan penanaman kembali di lahan-lahanyang, terutama yang berkaitan dengan daerah aliran sungai yang ada.
Baca Juga: Joe Taslim Perankan Sub-Zero di Film Mortal Kombat, Joko Anwar: Omg !!
Baca Juga: Penuh Dendam dan Kebencian, Intip Bocoran Drama The Penthouse Season 2 Tayang Malam Ini
"Hal ini perlu segera dilakukan secara besar-besaran bila kita tak ingin lagi terkena banjir pada masa-masa mendatang,” kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tapin seperti dikutip Kabar Joglosemar dari laman kominfo.go.id.
Selain dampak langsung berupa kemampuan mereduksi dampak banjir, Bendungan Tapin pun diharapkan ikut berperan dalam peningkatan sektor pertanian di Kalimantan Selatan.
Setelah melakukan acara seremonial peresmian, Presiden Joko Widodo langsung meninjau fasilitas bendungan dan menebar benih ikan berbagai jenis sepertipatin, nila, gabus dan papuyu.
Baca Juga: Segera Stop Produksi, Berikut Fakta Makanan Ringan Cheetos yang Jarang Diketahui
Baca Juga: Tidak Hanya Citibank, Deretan Bank Ini Mengalami Kesalahan hingga Berujung Bankrut
Dengan diresmikannya Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan dan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur pada 14 Februari 2021, menambah daftar panjang jumlah bendungan yang sudah dibangun selam masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Setidaknya ada 65 bendungan yang dibangun dalam 6 tahun terakhir ini.***
