Dorong Lulusan jadi Wirausahawan Mandiri, Pendidikan Vokasi Direvitalisasi

- 7 Februari 2021, 21:13 WIB
Ilustrasi pengusaha.
Ilustrasi pengusaha. /Pixabay/Fotorech

Dalam hal penguatan SMK, menurut Wikan, pihaknya akan fokus untuk melakukan revitalisasi 900 SMK sebagai Pusat Keunggulan (SMK PK) atau center of excellent (CoE).

Sementara dalam hal penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, akan dilakukan penguatan 200 pendidikan tinggi.

Baca Juga: Bukan Uang, Ini Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang Disiapkan Kemnaker

Caranya, menurut Wikan, dengan memberikan sertifikasi kompetensi pada 300 dosen, penguatan 75 Pendidikan Tinggi PNBP/BLU dengan anggaran Rp 742,62 miliar dan menyediakan Rp 596,356 miliar guna penguatan sarana prasarana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) delapan PTV. ⁣⁣⁣

⁣⁣⁣Kemudian, dalam hal dukungan dan percepatan link and match dan kemitraan dengan DUDI, dengan fokus pada kemitraan dengan dunia usaha, dunia industri (DUDI) serta dan dunia kerja.

Hal ini antara lain dilakukan dalam bentuk dukungan dan penguatan link and match. Untu program ini akan menyasar 5.690 orang dan 250 DUDI. Kemudian, dukungan diberikan pada 47 politeknik negeri demi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN Vokasi (BOPTN).

Sementara dalam hal program Kursus dan Pelatihan, akan memperioritaskan rogram Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan program Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan (PPKK) untuk 66.678 orang.⁣⁣⁣

Karena itu, menurut Wikan dikutip Kabar Joglosemar dari laman kemdikbud, Minggu, 7 Februari 2021,  lembaga pendidikan vokasi tidak hanya fokus pada keahlian teknis (hard skills) tapi harus memperhatikan keahlian non-teknis (soft skills).

Baca Juga: Cek di Laman bansos.siks.kemsos.go.id untuk Dapatkan 3 Bansos Ini

”4 karakter dasar (soft skills) yang harus dimiliki lulusan sekolak vokasi meliputi kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam target, bekerja secara team work, ]berpikir kritis serta tidak mudah bosan dan menyerah dalam berkarya,” kata Wikan. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Menurut Wikan Sakarinto, strategi yang dilakukan untuk menyukseskan program prioritas tersebut adalah mentautsuaikan (link and match) seluruh kampus vokasi, SMK, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Indonesia melalui konsep paket 8+1. ⁣⁣⁣

Halaman:

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x