Tak Gunakan Subsidi Upah, Ini Bocoran Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

- 7 Februari 2021, 21:06 WIB
Ilustrasi bantuan Bansos Kemensos
Ilustrasi bantuan Bansos Kemensos /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

 

KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan kalau pemerintah sudah tidak lagi menggunakan bantuan subsidi upah (BSU) 2021.

Ia mengungkapkan kalau ada program Kartu Prakerja yang masih akan dilanjutkan pada tahun 2021. Pemerintah mengalokasikan dana untuk Program Kartu Prakerja.

Baca Juga: Bukan Uang, Ini Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang Disiapkan Kemnaker

Namun, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sudah tidak dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.

Ada isyarat kalau program Kartu Prakerja menjadi pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021.

“Kita tidak menggunakan subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan,” ungkap Menaker Ida dikutip Kabar Joglosemar saat melakukan kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu 3 Februari 2021.

Diungkapkan Menaker Ida, alokasi dana yang dianggarkan pemerintah untuk melanjutkan program Kartu Prakerja meningkat. Ada sekitar Rp20 triliun yang bakal digunakan untuk Kartu Prakerja.

Sementara itu, BLT BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta per bulan sudah tidak dialokasikan pemerintah.

Ditegaskan Ida, kalau konsentrasi pemerintah untuk membantu para pekerja atau buruh terdampak pandemi COVID-19 kini melalui Kartu Prakerja.

“Subisidi Upah di APBN 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena konsentrasi pada program Kartu Prakerja,” imbuhnya.

Baca Juga: Cek di Laman bansos.siks.kemsos.go.id untuk Dapatkan 3 Bansos Ini

Di dalam program Kartu Prakerja ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta Kartu Prakerja.

Kartu Prakerja merupakan salah satu program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian masyarakat. Sejak ada pandemi COVID-19, pemerintah sedikit mengubah aturan untuk pesertanya.

Di dalam program Kartu Prakerja ada komponen bantuan insenstif bagi para peserta. Peserta Kartu Prakerja juga termasuk pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pekerja angkatan baru.

Sejak pandemi COVID-19, total bantuan program Kartu Prakerja senilai Rp3,55 juta. Berikut rincian dananya:

Baca Juga: Bisa Pakai KTP, Cek Penerima Bansos BLT BPUM UMKM 2021

  1. Rp600 ribu untuk biaya pelatihan per bulan dan dilaksanakan selama 4 bulan. Total Rp2,4 juta.
  2. Rp1 juta untuk intensif biaya pelatihan.
  3. Rp150 ribu sebagai biaya survei.

Sebelumnya, para pekerja atau buruh yang medapat gaji di bawah Rp5 juta per bulan dan terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan BSU.

Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan itu mendapatkan bantuan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan berturut-turut. Sehingga total BLT BPJS Ketenagakerjaan yang diterima sebanyak Rp2,4 juta.

BLT BPJS Ketenagakerjaan tahun 2020 itu disalurkan dua tahap, masing-masing Rp1,2 juta yang langsung ditransfer ke rekening penerimanya. Bank penyalur BLT BPJS Ketenagakerjaan itu, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.

Baca Juga: 3 Bansos Cair, Segera Cek di bansos.siks.kemsos.go.id

Sedangkan, pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang menjadi harapan pekerja adalah pembukaan program Kartu Prakerja gelombang ke-12.

Peserta Kartu Prakerja akan mengikuti pelatihan yang diharapkan bisa meningkatkan kompetensi serta mengembangkan skill yang dimiliki. ***

 

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x