Lirik Lagu Genjer-genjer dalam Bahasa Osing Banyuwangi Lengkap dengan Arti, Kerap Dikaitkan dengan PKI

- 7 Februari 2021, 09:29 WIB
Salah satu diorama yang menggambarkan kekejaman G30S PKI.
Salah satu diorama yang menggambarkan kekejaman G30S PKI. /Istimewa

KABAR JOGLOSEMAR -- Pada tahun 1940-an, populer sebuah lagu yang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief. Lagu tersebut berjudul Genjer-genjer yang segera dikenal seantero Indonesia.

Lagu Genjer-genjer yang bercerita tentang realita kehidupan masyararakat saat itu dibuat dalam bahasa osing atau bahasa daerah Banyuwangi. 

Lagu Genjer-genjer sangat lekat di hati masyarakat karena memang bercerita tentang nasib mereka pada saat itu.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Dilanjutkan, Pemerintah Luncurkan Program Baru di Tahun 2021

Baca Juga: Angka Kesembuhan COVID-19 di Jogja Melesat Jauh Melebihi Kasus Positif

Lagu Genjer-genjer menjadi salah satu lagu yang populer di Indonesia pada tahun 1940-an. Lagu ini diciptakan oleh seorang seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief.

Pada masa Orde Baru, Lagu Genjer-genjer kerap dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia atau PKI. 

Bahkan, disebut juga bahwa Genjer-genjer adalah lagunya PKI. Anggapan tersebut masih melekat hingga kini.

Baca Juga: Syarat dan Cara Mencairkan Bansos BLT UMKM 2021 senilai 2,4 Juta

Baca Juga: Sinopsis Drama Mr. Queen Eps 18: Raja Cheoljong dan Ratu Kim So Yong Kencan Romantis  

Tidak hanya lagu ini, segala produk seni pada saat itu seringkali sangat sensitif dan disebut sebagai produk PKI.

Inilah syair atau lirik lagu Genjer-genjer, sebagi berikut;

Versi asli sesuai ejaan Bahasa Osing Banyuwangi:

Génjér-génjér nong kedokan pating kelélér,
Génjér-génjér nong kedokan pating kelélér,
Emaké thulik teka-teka mbubuti génjér,
Emaké thulik teka-teka mbubuti génjér,
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih,
Génjér-génjér saiki wis digawa mulih.

Génjér-génjér isuk-isuk didol ning pasar,
Génjér-génjér isuk-isuk didol ning pasar,
Dijéjér-jéjér diuntingi padha didhasar,
Dijéjér-jéjér diuntingi padha didhasar,
Emaké jebeng padha tuku nggawa welasah,
Génjér-génjér saiki wis arep diolah.

Génjér-génjér mlebu kendhil wédang gemulak,
Génjér-génjér mlebu kendhil wédang gemulak,
Setengah mateng dientas ya dienggo iwak,
Setengah mateng dientas ya dienggo iwak,
Sega sak piring sambel jeruk ring pelanca,
Genjer-genjer dipangan musuhe sega.

Baca Juga: Makin Seru! Ini Rekomendasi Lokasi Wisata yang Instagramable di Purwokerto

Baca Juga: Cek Penerima BST Rp300 Ribu Lewat dtks.kemensos.go.id, Begini Cara Mencairkannya Setiap Bulan

 

Terjemahan Bahasa Indonesia:

Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Genjer-genjer di petak sawah berhamparan
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Ibu si bocah datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah-anyaman-bambu
Genjer-genjer sekarang akan dimasak

Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Genjer-genjer masuk periuk air mendidih
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Setengah matang ditiriskan untuk lauk
Nasi sepiring sambal jeruk di dipan
Genjer-genjer dimakan bersama nasi

*** 

 

 

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah