Network
KABAR JOGLOSEMAR – Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya kasus rumah jagal kucing di Medan, Sumatera Utara.
Seperti rumah jagal hewan pada umumnya, sang pemilik melakukan hal tersebut demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Teaser Drama Dear M: Cinta Jaehyun NCT Bertepuk Sebelah Tangan
Diungkapkan oleh tetangga, kegiatan jagal kucing tersebut sudah dilakukan sejak lama.
Setiap hari, ada saja kucing yang dijagal di tempat itu. Namun, ia tidak tahu jumlah pastinya.
Daging dan organ kucing yang telah disembelih tersebut tidak dikonsumsi sendiri oleh si tukang jagal.
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Digenjot untuk Mempercepat Kesembuhan Pasien COVID-19
Dugaannya, daging tersebut dijual dengan harga Rp70 ribu per kilogram. Biasanya, daging kucing tersebut dijual ke lapo tuak sebagai tumbal atau bisa menjadi teman minum tuak.
Di media sosial, kasus rumah jagal kucing ini sangat viral. Pasalnya, banyak warganet yang merasa ngeri bila membayangkan kucing disembelih. Apalagi, dimakan dagingnya.
Pasca viral, polisi kemudian melakukan penyelidikan ke rumah tersebut. Hasilnya, rumah tersebut sekilas sama dengan rumah-rumah biasa milik penduduk.
Namun, setelah diperhatikan, bagian depan rumah tersebut tercium bau amis dan lantainya tergenang oleh air dan banyak ceceran darah.
Baca Juga: Viral Hasil Tes Keluar 10 Menit, Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Uji Swab Antigen
Bisa dilihat pula terdapat beberapa karung-karung yang dikerubungi lalat. Lalu ketika dibuka oleh polisi, isinya adalah dua kepala kucing dan juga organ-organ lainnya.
Awalnya, kedatangan polisi tersebut untuk memenuhi laporan warga yang menemukan tumpukan karung goni yang mencurigakan.
Setelah dicek, ternyata isinya memang benar berupa kepala, organ, dan tubuh kucing yang telah disembelih.
Ketika polisi datang, sayangnya pemilik rumah sedang tidak ada di rumah. Sehingga tidak dapat dimintai keterangan lebih lanjut.
Viralnya rumah jagal kucing ini berawal dari seorang perempuan bernama Sonia yang tengah mencarinya kucingnya yang hilang selama tiga hari.
“Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari yang lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari akhirnya ada yang lihat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing,” ungkap Sonia.
Baca Juga: Popularitas BTS di Korea Utara, Simak Penjelasannya!
Lebih lanjut, ternyata ia juga tahu bila kucingnya tersebut telah disembelih dan dagingnya dijual seharga Rp70 ribu sekilo.
“Untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg 70.000,” tambahnya.
Ketika sempat didatangi olehnya, pemilik rumah jagal sempat berdalih dengan mengatakan bahwa itu daging anjing. Namun setelah dibuka, ternyata ada organ dan kepala kucing.
Hingga kini, kasus rumah jagal kucing ini masih hangat diperbincangkan dan masih terus diselidiki oleh polisi.***
