KABAR JOGLOSEMAR - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya guguran disertai awan panas dari Gunung Merapi pada Rabu, 27 Januari 2021 mulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Awan panas terus meluncur dari puncak Gunung Merapi ke arah Kali Krasak dan Kali Boyong. BPPTKG juga menyampaikan akibat awan panas yang keluar pada pagi hari ini menyebabkan hujan abu di Boyolali.
“Akibat awan panas ini, dilaporkan terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa desa di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali dan Boyolali kota. Masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik tsb. #MerapiSiaga sejak 5 November 2020,” tulis BBPTKG di Twitter pada Rabu, 27 Januari 2021.
Baca Juga: Cara Mengawetkan Bunga yang Didapat saat Valentine
Baca Juga: Hanya Berselang 14 Hari, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Kedua Sinovac
Pengamatan awan panas guguran Gunung #Merapi tanggal 27 Januari 2021 pukul 06.00-10.00 WIB. Berikut informasi tentang luncuran awan panas dari BPPTKG sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar:
1. Tanggal 27 Januari 2021 pukul 6:03 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah Timur, estimasi jarak luncur 800 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
2. Tanggal 27 Januari 2021 pukul 6:08 WIB, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 43 mm dan durasi 111 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah Timur, estimasi jarak luncur 1000 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
Baca Juga: Jokowi Divaksin Lagi, dr Reisa Ungkap Fakta Menarik