India menyetujui penggunaan darurat dua vaksin, satu dikembangkan oleh Universitas Oxford dan pembuat obat yang berbasis di Inggris AstraZeneca, dan vaksin satu lagi oleh perusahaan India Bharat Biotech, pada 4 Januari. ***
India menyetujui penggunaan darurat dua vaksin, satu dikembangkan oleh Universitas Oxford dan pembuat obat yang berbasis di Inggris AstraZeneca, dan vaksin satu lagi oleh perusahaan India Bharat Biotech, pada 4 Januari. ***
Editor: Galih Wijaya
Sumber: ABC News