KABAR JOGLOSEMAR - Twitter pada hari Rabu membuat keterangan bahwa mereka telah mengunci sementara akun Presiden AS Donald Trump selama 12 jam.
Hal tersebut dilakukan Twitter lantaran pelanggaran berulang dan berat yang dilakuian Trump terhadap aturan integritas sipil platform media sosial.
Mengutip dari reuters, tak main-main, Twitter bahkan juga mengancam penangguhan permanen.
Twitter mengatakan pihaknya merasa perlu menghapus tweet Trump.
Baca Juga: Gunung Merapi Mengalami Erupsi dengan Menyemburkan Awan Panas
Baca Juga: 8 Manfaat Diet Mediterania, Mulai Dari Mengurangi Risiko Penyakit Jantung Hingga Mencegah Alzheimer
"Sebagai akibat dari situasi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sedang berlangsung di Washington, D.C., kami meminta tiga tweet @realDonaldTrump yang diposting sebelumnya hari ini untuk dihapus karena pelanggaran berulang dan berat terhadap kebijakan Integritas Sipil kami," setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerbu Capitol AS dalam upaya untuk memaksa Kongres membatalkan hasil pemilu.
As a result of the unprecedented and ongoing violent situation in Washington, D.C., we have required the removal of three @realDonaldTrump Tweets that were posted earlier today for repeated and severe violations of our Civic Integrity policy. https://t.co/k6OkjNG3bM— Twitter Safety (@TwitterSafety) January 7, 2021
Dikatakan jika tweet presiden telah mendorong klaim tak berdasar tentang pemilihan. Untuk mencegah aksi semakin memanas, mereka mengunci akun Trump yang menyebabkan sang presiden tidak dapat membuat cuitan.
Twitter juga mengatakan dalam cuitannya bahwa pelanggaran aturannya di masa mendatang, termasuk integritas sipil atau kebijakan ancaman kekerasan akan mengakibatkan penangguhan permanen akun tersebut. ***