Salah Satu Merek Mie Instan Indonesia Diduga Sebabkan Naiknya Angka Kehamilan di Ghana

- 31 Desember 2020, 20:19 WIB
Salah Satu Merek Mie Instan Indonesia Diduga Sebabkan Naiknya Angka Kehamilan di Ghana
Salah Satu Merek Mie Instan Indonesia Diduga Sebabkan Naiknya Angka Kehamilan di Ghana /Pixabay/viarami

KABAR JOGLOSEMAR - Bagaimana jadinya jika salah satu merek mie instan yang populer di Indonesia diklaim menjadi penyebab maraknya kehamilan remaja? Hal tersebut cukup menghebohkan baru-baru ini.

Beberapa situs seperti Ghana Report hingga World of Buzz menyebutkan ada sebuah riset yang dilakukan oleh Star Ghana Foundation.

Hal tersebut terungkap saat dialog nasional tentang kekerasan seksual dan berbasis gender selama pandemi corona yang diadakan oleh STAR-Ghana Foundation.

Disebutkan, bahwa remaja perempuan diminta berhubungan seksual transaksional alias berhubungan seks dengan imbalan atau iming-iming.

Baca Juga: Malioboro Tetap Buka di Malam Tahun Baru, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

Adapun sejumlah barang yang dijanjikan kepada mereka seperti dilihat dalam tangkapan foto di World of Buzz diantaranya ialah mie instan, pulsa seluler, dan uang.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah seks transaksional, di mana beberapa orangtua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri" terang Bashiratu Kamal, seorang ahli gender dan tenaga kerja seperti dikutip Kabar Joglosemar dari World of Buzz.

Berdasarkan penelitian, pria menggunakan disebut menggunakan ponsel mereka untuk memikat gadis remaja ke untuk melakukan hubungan seksual.

Mereka memberi gadis-gadis itu akses ke ponsel mereka untuk mengambil gambar dan memposting di media sosial.

Baca Juga: Heboh, Cabai Rawit Dicat Merah Ditemukan Beredar di Banyumas

Selain itu, remaja perempuan itu juga diiming-imingi salah satu mie instan dengan merek Indonesia dan uang.

Temuan penelitian dibagikan pada Dialog Nasional tentang kekerasan berbasis Seksual dan Gender dalam pandemi COVID-19 yang diadakan di Tamale.

Diselenggarakan oleh Star Ghana Foundation bekerja sama dengan Songtaba, dialog tersebut berusaha untuk mengidentifikasi, berbagi, dan solusi yang lebih mendalam untuk kerentanan berkelanjutan perempuan di negara tersebut.

Pembicara di forum itu juga menyesalkan dampak negatif COVID-19 pada gadis dan wanita muda dalam enam bulan terakhir.

Baca Juga: Rekomendasi 10 Film Anime Paling Sedih dan Bikin Baper, Kudu Siap-siap Tisu  

Menurut mereka, dampaknya cukup memprihatinkan karena beberapa remaja putri terutama remaja hamil selama periode tersebut.

Pembicara kunci dan konsultan untuk Star Ghana Foundation, Bashiratu Jamal dengan mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Africa Education Watch dan layanan kesehatan Ghana, menyimpulkan bahwa kehamilan remaja terus meningkat.

Padahal, berbagai upaya dari LSM untuk menekan laju tren tersebut. ***

Editor: Michael L W

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x