Baca Juga: 4 Cara Mudah Memakai Hero Tank di Mobile Legends
Menurut Ngatmi, meski semua kebutuhan mereka sehari-hari seperti makan, minum dan tempat tidur terpenuhi dan enak-enak, namun mereka tetap merasa jenuh karena tidak ada akrivitas yang menghasilkan uang seperti di rumah mereka masing-masing.
"Biasanya kerja cari uang, tapi di sini cuma makan, minum dan duduk-duduk ngobrol," kata Ngatmi.
Dari pengamatan Kabar Joglosemar, Sabtu, para pengungsi yang rata-rata berusia 50 tahun ke atas hanya duduk-duduk santai di teras atau di kursi di depan barak pengungsian. Setelah bosan duduk, mereka masuk bilik untuk tidur.
Baca Juga: Doa Minta Turun Hujan, Lengkap dalam Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia
Sementara anak-anak bermain berkelompok di Posko Perlindungan Anak dan Perempuan di bawah bimbingan para relawan.
"Kami beri konseling dan permainan agar mereka tidak jenuh dan trauma," kata Nyadi.***