Presiden Macron Positif Corona, Para Pemimpin EU Langsung Jalani Tes COVID-19 dan Isolasi

- 18 Desember 2020, 15:18 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

KABAR JOGLOSEMAR - Sejumlah pemimpin Uni Eropa (EU) dan juga pejabat tinggi Prancis langsung menjalani isolasi serta tes COVID-19 usai Presiden Emmanuel Macron terkonfirmasi positif corona.

Presiden Prancis itu langsung dites setelah timbul gejala. Kini Emmanuel Macron tengah menjalani isolasi mandiri.

Terkonfirmasinya Macron menjadikannya sebagai pemimpin dunia terbaru yang tertular corona setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden AS Donald Trump.

"Dia (Macron) akan terus bekerja dan melakukan aktivitasnya dari jarak jauh," kata sebuah pernyataan seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari France 24.

Baca Juga: Ini Faktanya, Roti Kolombeng Roti Zaman Kolonial Jadi Roti Khasnya Kulon Progo

Macron dilaporkan positif corona saat ia sedang menangani krisis di negaranya dan juga membicarakan terkait urusan Brexit dan masalah nasional lainnya.

Sejumlah pejabat melaporkan bahwa Macron masih bekerja dan ikut serta dalam konferensi tentang pembangunan ekonomi pada Kamis sore.

Sebelumnya, Macron menghadiri KTT Uni Eropa di Brussel pekan lalu. Kemudian pada Senin, ia pergi ke konferensi di Paris yang diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Sempat bertemu langsung dengan Macron, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pun langsung mengisolasi diri.

Baca Juga: Tuntunan Cara Serta Doa Membersihkan Diri Setelah Mengalami Mimpi Basah

Perdana Menteri Portugis Antonio Costa juga melakukan isolasi diri dan membatalkan semua acara langsung dalam agendanya setelah makan siang dengan Macron pada hari Rabu.

Macron telah membatalkan perjalanan terjadwal ke Lebanon, di mana dia telah mendesak perubahan politik yang luas setelah ledakan raksasa di pelabuhan Beirut pada Agustus.

Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel mulai menjalani isolasi mandiri pada Kamis sambil menunggu hasil tes setelah dia menghadiri KTT Uni Eropa pekan lalu.

Tetapi seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan Kanselir Angela Merkel melakukan tes beberapa hari setelah KTT Uni Eropa dan hasilnya negatif.

Baca Juga: Peringati 3 Tahun Kepergian Jonghyun SHINee, Merasa Depresi dan Tak Berbakat

Perdana Menteri Prancis Jean Castex akan mengisolasi diri setelah melakukan kontak dengan Macron. Berdasarkan laporan, dia tidak menunjukkan gejala dan dinyatakan negatif.

Dia membutuhkan hasil negatif lain yang dikonfirmasi sebelum dia dapat keluar dari isolasi minggu depan, kata kantornya.

Istri Macron, Brigitte, juga akan mengisolasi diri tetapi juga tidak menunjukkan gejala.

Sesama pemimpin dunia bergegas mendoakan Macron cepat sembuh.

Baca Juga: Apakah BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Dilanjutkan Tahun 2021? Ini Jawaban Menaker

"Maaf mendengar teman saya @EmmanuelMacron dinyatakan positif mengidap virus korona. Kami semua berharap Anda cepat sembuh," cuit Johnson, yang telah berselisih dengan Macron dalam beberapa bulan terakhir selama pembicaraan Brexit.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan dia mendukung Macron dengan sepenuh hati.

"Kami akan bersama-sama mengalahkan pandemi ini," katanya di Twitter.

"Kami akan terus bekerja bahu membahu untuk mengimunisasi dan melindungi warga negara kami," imbuhnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengetahui tes positif Maron. Ia pun berpesan agar Macron senantiasa waspada dan berharap untuk kesembuhannya.

Baca Juga: Ide Kado Natal Cantik dari Tanaman Hias, Ada Monstera dan Aglonema

Macron telah berulang kali mendesak agar berhati-hati terhadap penyebaran virus dan selalu mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Prancis awal pekan ini melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi gelombang kedua virus korona tetapi tingkat infeksi tetap tinggi.

Masih ada jam malam nasional mulai pukul 20:00 untuk menghentikan penyebaran virus, sementara restoran dan kafe serta teater dan bioskop tetap tutup.

Lebih dari 59.300 orang telah meninggal di Prancis sejak dimulainya pandemi.

Baca Juga: Rey Mbayang dan Dinda Hauw Umumkan Kehamilan 11 Minggu

Lebih dari 17.000 kasus baru didaftarkan pada hari Rabu saja, menimbulkan kekhawatiran karena orang-orang berbelanja dan bepergian menjelang liburan Natal.

Seperti negara UE lainnya, Prancis menggantungkan harapannya pada vaksin dan Castex mengatakan pada Rabu bahwa negara itu akan menerima 1,16 juta dosis pada akhir tahun. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x