Kemnaker Sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Tersalur 100 Persen, Ini Alasannya

- 18 Desember 2020, 06:49 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah /Instagram/@idafauziyahnu

KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak tersalur 100 persen pada gelombang 1.

Pemerintah sendiri menargetkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk 12,4 juta pekerja. Diungkapkan Ida bahwa dari target tersebut, bantuan BLT tersalur 98,86 persen atau 12,4 penerima bantuan.

Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 sendiri sudah dilakukan pada September hingga Oktober lalu dan sekarang sudah beranjak ke gelombang 2.

Baca Juga: 3 Cara Menjauhi Ghibah, Perbuatan Dosa yang Dilarang Agama

Menaker Ida Fauziyah pun membenarkan bahwa BLT tersebut tidak tersalur 100 persen.

"Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," ungkap Ida seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari laman KPC PEN.

Menanggapi adanya rekening bermasalah, pihaknya tidak tinggal diam dan tetap mengusahakan bantuan tersalur seluruhnya.

Baca Juga: Contoh Ucapan Hari Ibu 22 Desember yang Bisa Dikirim dan Update Status di Medsos

"Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki," ujar Menaker.

Dari pihak BP Jamsostek sendiri juga mengatakan bahwa ada sejumlah perbaikan data pekerja penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

BP Jamsostek mencatat ada 154.887 rekening bermasalah yang membuat BSU tidak bisa ditransfer.

Alhasil perbaikan data pun mesti dilakukan berkoordinasi dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, hingga ke pihak penerima agar bantuan mereka bisa disalurkan.

Baca Juga: Jahe Cocok Dikonsumsi di Musim Hujan, Ini Khasiat Jahe untuk Tubuh

Sebanyak 87.963 rekening diketahui berhasil dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker. Sementara itu 66.924 rekening lainnya yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.

“Kami terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima BSU yang masih bermasalah”, ujar Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto.

Sementara itu, BSU gelombang 2 realisasinya mencapai Rp 13,2 triliun untuk 11,04 juta pekerja atau 89 persen dari target.

Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 memang belum sempurna, mengingat periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: KCP PEN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x