Realisasi BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Sampai 100 Persen, Ini Alasannya

- 16 Desember 2020, 22:05 WIB
Ilustrasi bantuan BLT atau bansos
Ilustrasi bantuan BLT atau bansos /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya


KABAR JOGLOSEMAR - Kabar terbaru terungkap, realisasi BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak sampai 100 persen pada gelombang 1.

Nilai penyaluran bantuan yang tak sampai target tersebut dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Kemnaker sendiri sebetulnya menargetkan ada 12,4 juta penerima bantuan di setiap gelombang BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga: BP Jamsostek Masih Pulihkan Data Rekening Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Bermasalah

Namun diketahui gelombang 1 hanya menyentuh capaian 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen.

"Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun atau 93,94 persen dari pagu sebesar Rp 29,85 triliun. Rinciannya, penyaluran BSU pada termin pertama mencapai Rp 14,71 triliun. Angka ini berhasil menyentuh 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja," ungkap Menaker Ida Fauziyah seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari covid19.go.id

Dikatakan Ida, kendala dihadapi saat penyaluran bantuan subsidi upah tersebut lantaran ditemukan sejumlah rekening bermasalah. Masalah tersebut dilaporkan oleh para bank penyalur.

Baca Juga: Ini Tanggal Cuti Bersama Bulan Desember 2020, Jangan Sampai Salah

"Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," ujar dia.

Baca Juga: Sempat Direvisi, Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Desember 2020

Tak membiarkan permasalahan tersebut, Kemnaker tak tinggal diam. Pihaknya tetap mengusahakan agar pekerja tetap dapat bantuan.

"Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki," ujar Menaker.

BP Jamsostek mencatat ada 154.887 rekening bermasalah yang membuat BSU tidak bisa ditransfer.

Baca Juga: Rilis Hari Ini, Simak Sinopsis Film Wonder Woman 1984 yang Dibintangi Gal Gadot di Sini

Mereka lantas melakuian perbaikan serta koordinasi data dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, bahkan sampai berkomunikasi dengan nama-nama penerima bantuan. 

Hasilnya, sebanyak 87.963 rekening berhasil dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker. Namun, masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.

 "Kami terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima BSU yang masih bermasalah. Sekaligus memastikan, seluruh tim di daerah bekerja 24 jam nonstop untuk memulihkan sedikitnya 60.000 rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih belum bisa dilakukan transfer," kata Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto.

Baca Juga: Pilkada 2020 Bantul Mengejutkan, Wakil Bupati Singkirkan Bupati

Perlu diketahui saat ini penyaluran bantuan subsidi gaji bagi pekerja masih berlangsung.

Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 baru mencapai Rp 13,2 triliun untuk 11,04 juta pekerja atau 89 persen dari target.

Angka realisasi BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 belum sempurna, mengingat periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x