Ini Alasan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 1 Tidak Tersalur 100 Persen

- 16 Desember 2020, 20:13 WIB
Ilustrasi bantuan BLT atau bansos
Ilustrasi bantuan BLT atau bansos /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya


KABAR JOGLOSEMAR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuat pernyataan bahwa BLT BPJS Ketenagakerjaan pada gelombang 1 tidak tersalur 100 persen.

Hal itu disampaikan oleh Menaker Ida dalam pembahasan bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) pada Rabu, 16 Desember 2020.

Ia pun membeberkan alasan kenapa BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1 tersebut tak bisa mencapai angka 100 persen dari target penerima sebanyak 12,4 juta orang.

Baca Juga: Jungkook Rela Lakukan Aegyo Demi Telur Rebus dan Sesuap Mie dari V BTS

"Berdasarkan data per 14 Desember 2020, realisasi BSU telah menyentuh Rp 27,96 triliun atau 93,94 persen dari pagu sebesar Rp 29,85 triliun. Rinciannya, penyaluran BSU pada termin pertama mencapai Rp 14,71 triliun. Angka ini berhasil menyentuh 12,26 juta pekerja atau 98,86 persen dari target pemerintah yakni 12,4 juta pekerja," ungkap Menaker Ida Fauziyah seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari covid19.go.id

Dikatakan Ida, kendala dihadapi saat penyaluran bantuan subsidi upah tersebut lantaran ditemukan sejumlah rekening bermasalah. Masalah tersebut dilaporkan oleh para bank penyalur.

"Kenapa tidak bisa 100 persen terealisasi, karena laporan bank penyalur mengatakan terdapat data rekening yang bermasalah dan tidak dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur," ujar dia.

Baca Juga: Sempat Direvisi, Ini Jadwal Libur dan Cuti Bersama Desember 2020

Tak membiarkan permasalahan tersebut, Kemnaker tak tinggal diam. Pihaknya tetap mengusahakan agar pekerja tetap dapat bantuan.

"Atas adanya rekening retur tersebut, kami tidak diam. Kami kembalikan kepada BP Jamsostek untuk diperbaiki," ujar Menaker.

BP Jamsostek mencatat ada 154.887 rekening bermasalah yang membuat BSU tidak bisa ditransfer.

Baca Juga: Rilis Hari Ini, Simak Sinopsis Film Wonder Woman 1984 yang Dibintangi Gal Gadot di Sini

Mereka lantas melakuian perbaikan serta koordinasi data dengan kantor cabang di daerah, bank penyalur, pemberi kerja, bahkan sampai berkomunikasi dengan nama-nama penerima bantuan.

Hasilnya, sebanyak 87.963 rekening berhasil dipulihkan dan telah diserahkan ke Kemnaker. Namun, masih ada 66.924 rekening yang masih dalam proses perbaikan sampai saat ini.

 "Kami terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap data-data penerima BSU yang masih bermasalah. Sekaligus memastikan, seluruh tim di daerah bekerja 24 jam nonstop untuk memulihkan sedikitnya 60.000 rekening penerima bantuan yang sampai saat ini masih belum bisa dilakukan transfer," kata Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto.

Baca Juga: Pilkada 2020 Bantul Mengejutkan, Wakil Bupati Singkirkan Bupati

Perlu diketahui saat ini penyaluran bantuan subsidi gaji bagi pekerja masih berlangsung.

Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 baru mencapai Rp 13,2 triliun untuk 11,04 juta pekerja atau 89 persen dari target.

Angka realisasi BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 belum sempurna, mengingat periode penyalurannya masih berlangsung sampai akhir Desember 2020. ***

Editor: Galih Wijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x