Network
Walaupun telah menolak permintaan untuk hadir di Georgia, Trump justru berencana melakukan perjalanan ke negara bagian tersebut pada akhir pekan ini.
Meskipun gitu, beberapa staff nya sendiri merasa tidak yakin kepada Trump. Mereka khawatir tentang isu kemarahannya terhadap pejabat negara bagian tersebut akan mempengaruhi dukungan nya di Georgia.
Menurut Eric Johnson, selaku mantan Ketua Partai Republik dari Senat Georgia, ia menegaskan bahwa tidak ada kecurangan dari pemilu yang diselenggarakan pada negara bagian tersebut. Ia menghimbau kepada warga masyarakat Georgia untuk tidak ragu menggunakan hak pilihnya.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Sampai Tahap 6? Simak Cara Ceknya Berikut Ini
"Anda tidak dapat mengatakan bahwa sistemnya dicurangi tetapi pilihlah kedua senator ini, "kata Eric Johnson.
Selain itu, Ia juga mengomentari tentang perbuatan Trump terhadap pejabat negara bagian Georgia tersebut.
“Pada titik tertentu, dia akan membatalkannya atau dia berkata saya ingin semua orang memberikan suara dan meminta teman mereka untuk memilih sehingga marginnya begitu besar sehingga mereka tidak dapat mencurinya.”tambah Eric.
Hingga kini, kantor Kemp akhirnya merilis statement yang berisikan larangan Gubernur Georgia untuk mencampuri pemilu.
Baca Juga: Positif Corona, Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Meninggal Dunia
Pernyataan tersebut membantah klaim Trump yang menuduh Kemp dapat mengesampingkan keputusan menteri luar negeri melalui perintah eksekutif. *** (Andrea Widya Burhana/ KabarJogloSemar
