Waspadai Potensi Ancaman Bahaya Erupsi Gunung Ili Lewotolok NTT

- 30 November 2020, 06:00 WIB
Gunung Illi Lewotolok, NTT yang alami erupsi
Gunung Illi Lewotolok, NTT yang alami erupsi /dok. BNPB

KABAR JOGLOSEMAR - Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewolotok, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar gunung tersebut. Sebab, abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok. 

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewolotok maupun wisatawan atau pendaki agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak Gunung Ili Lewolotok.

Peringatan itu disampaikan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) setelah menaikkan status Gunung Ili Lewolotok ke level III atau Siaga (29/11/2020) pada Minggu dari sebelumnya berstatus Waspada atau level II.

Baca Juga: Patut Waspada, BPPTKG Prediksi Letusan Gunung Merapi Akan Seperti Ini 

Menurut Dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB, potensi bahaya Gunung Ili Lewolotok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah.

Selain itu, penyebaran hujan abu lebat dipengaruhi arah dan kecepatan angin, awan panas khususnya ke arah bukaan kawah, yang berada di sisi tenggara.

Sementara bahaya lain berupa longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara maupun lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung.

Gunung api Ili Lewolotok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami erupsi, Minggu (29/11/2020) pukul 09.45 waktu setempat.

Menurut Raditya Jati yang dikutip Kabar Jogolosemar dari bnpb.go.id, tinggi kolom erupsi mencapai 4.000 meter di atas puncak.

Berdasarkan pantauan PVMBG, kolom abu kelabu tebal condong ke arah timur dan barat.

Baca Juga: 151 Ribu Rekening Bermasalah, Kemnaker Tak Dapat Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5

Gempa erupsi Gunung Ili Lewolotok terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi  sekitar 10 menit.

Saat ini gunung yang memiliki ketinggian 5.423 meter di atas permukaan laut tersebut masih berstatus level II atau ‘Waspada.’

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata melakukan evakuasi warga 28 desa di dua kecamatan.

Selain itu, melakukan kaji cepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang mengungsi.

Data sementara per hari Minggu (29/11/2020) pukul 13.00 WIB, jumlah warga yang mengungsi mencapai 900 jiwa. Mereka ditampung di lapangan kantor lama Bupati Lembata.

Setelah Gunung Ili Lewolotok mengalami erupsi Minggu (29/11/2020) pagi, Volcano Observatory Notice for Aviation atau VONA menunjukkan warna oranye.

Hal ini digunakan VONA sebagai peringatan dini ketika terjadi erupsi gunung untuk keamanan penerbangan.

Baca Juga: Ini Tanggal Libur Cuti Bersama Tahun 2020, Dimulai 24 Desember Hingga Januari 2021

Seperti dikutip dari situs PVMBG, sejak 7Oktober 2017 status Gunung Ili Lewolotok berada pada level II.

Peningkatan status menjadi Siaga pada Minggu (29/11/2020) dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa kegempaan signifikan, terutama gempa tektonik lokal, vulkanik dalam dan vulkanik dangkal

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x