Sekelompok Massa di Magelang Gelar Aksi Tolak Habib Rizieq dan FPI

- 29 November 2020, 16:00 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq di tengah kerumunan simpatisan dan pendukungnya, rendanya disiplin Prokes masyarakat menyebabkan kasus positif covid-19 bertambah, PSBB Transisi Jakarta otomatis diperpanjang.
Imam Besar FPI, Habib Rizieq di tengah kerumunan simpatisan dan pendukungnya, rendanya disiplin Prokes masyarakat menyebabkan kasus positif covid-19 bertambah, PSBB Transisi Jakarta otomatis diperpanjang. /Livia Kristianti/Antara

KABAR JOGLOSEMAR - Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia terus menuai berbagai reaksi.

Setelah kepulangannya disambut oleh ribuan massa simpatisan FPI beberapa waktu lalu, penolakan terhadap Habib Rizieq dan FPI pun terjadi di beberapa daerah.

Salah satu daerah yang menolak kehadiran Habib Rizieq dan FPI adalah di Magelang, Jawa Tengah. 

Baca Juga: Jadwal Cuti Bersama 2020, Tanggal Libur Sejak 24 Desember 2020 Hingga 11 Hari ke Depan

Sekelompok massa yang tergabung dalam Patriot Garuda Nusantara (PGN) Magelang ini melakukan aksi simpatik penolakan terhadap Habib Rizieq Shibab dan Front Pembela Islam (FPI).

PGN menganggap Rizieq Shihab dan pengikutnya kerap membuat onar dan memecah belah bangsa. Aksi PGN Magelang Raya ini digelar di Pertigaan Artos.

Korlap Aksi Abbet Nugroho mengatakan, sejak kembalinya Habib Rizieq ke Indonesia telah membuat berbagai keresahan bagi masyarakat luas. Termasuk, yang juga dilakukan oleh pengikut dan simpatisannya.

Baca Juga: Atasi Jutaan Pengangguran, Ditjen Pendidikan Vokasi Ciptakan Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

Hal itu antara lain dengan berkumpulnya massa Rizieq Shihab di jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang mengakibatkan terlambatnya sejumlah penerbangan.

Belum lagi sejumlah pelanggaran lalu lintas di jalan tol dan ujaran kebencian yang dilakukan. Serta, yang paling mengkhawatirkan adalah pelanggaran protokol COVID-19 karena melakukan kerumunan dalam jumlah besar.

"PGN Magelang Raya hari ini menyatakan sikap yang intinya menolak tegas seluruh upaya provokatif yang dilakukan oleh HRS bersama FPI. Kami mengutuk keras segala ucapan hinaan dari HRS kepada pemerintah, terutama kepada aparat kepolisian dan TNI. Maka masyarakat tidak boleh diam harus bergerak dan bersuara,"katanya, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan RESPECT SELENA GOMEZ Trending di Twitter

Abbet menegaskan, meski dirinya beragama Islam namun menolak omongan HRS yang mengatasnamakan umat Islam dan memakai simbol-simbol keagamaan.

Ia beranggapan, jika hal itu dibiarkan akan menganggu ketentraman di masyarakat tidak hanya di Ibu Kota tapi juga di daerah-daerah, seperti di Magelang.

Dalam aksi itu, massa membawa berbagai spanduk dengan tulisan seperti 'Rizieq Shibab pemecah belah persatuan bangsa', 'PGN Magelang Raya menolak keras Rizieq Shihab dan FPI di Magelang',"Bubarkan FPI', 'Magelang Tidak Butuh Ormas Radikal'.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang Tanpa Pamit Usai Dirawat dan Tes Swab di RS UMMI

Puncak aksi massa itu adalah pembacaan pernyataan sikap antara lain, mengutuk segala umpatan, cacian, hinaan yang disampaikan HRS pada institusi negara, TNI, Polri.

Menolak konsep revolusi akhlak yang digaungkan HRS karena hanya sebagai kedok adu domba, fitnah, memecah persatuan kesatuan bangsa.

PGN Mendukung TNI, Polri menegakkan marwah dan wibawa negara dari kelompok intoleran dan radikal.

Baca Juga: Maaf 7 Jenis Rekening Ini Tidak Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan

Untuk menjaga situasi di Magelang tetap kondusif, PGN Magelang Raya mengimbau kepada kelompok FPI untuk tidak memasang spanduk atau baliho berisi tentang HRS di kawasan Magelang Raya.

Juga, tidak menggunakan simbol agama dan mengatasnamakan umat Islam di setiap kegiatan dan ucapan HRS beserta kelompoknya.***

Editor: Sunti Melati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x