Atasi Jutaan Pengangguran, Ditjen Pendidikan Vokasi Ciptakan Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

- 29 November 2020, 14:09 WIB
Ilustrasi bekerja.
Ilustrasi bekerja. /Pixabay/Free-Photos

KABAR JOGLOSEMAR - Pandemi virus corona berdampak luas terhadap berbagai bidang usaha. Pengangguran pun bermunculan, baik karyawan yang di-PHK maupun lulusan yang sedang mencari pekerjaan.
 
Menurut data yang diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam sebuah wawancara khusus dengan stasiun televisi, Jumat (27/11/2020), jumlah pengangguran di Indonesia saat ini 6,9 juta orang. Dan tambahan pengangguran karena virus Corona sebanyak 3,5 juta.
 
Sementara tambahan angkatan kerja per tahun 2,9 jta orang.
 
 
Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), membuat strategi yang dinilai jitu.
 
Sasaran utama dari strategi tersebut adalah memperbanyak wirausaha dan mengurangi pengangguran.
 
Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan 2 sasaran utama tersebut adalah satuan pendidikan vokasi wajib berkolaborasi, bersinergi dan bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
 
 
Sebagai langkah nyata, pada Kamis (26/11/2020), ada 16 Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan 6 lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
 
Dengan kerja sama itu, DUDI dan LKP bargantengan untuk menciptakan tenaga kerja trampil dan menyalurkan pada dunia usaha, baik sebagai wiraswasta mandiri maupun menjadi pekerja pada industri.
 
"Jangan hanya sebatas tanda tangan MoU, tapi harus ada action-nya, realiasikan," kata Wartanto, Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada acara Gebyar Pendidikan Vokasi Menara Lampung di Bandar Lampung, Kamis (26/11/2020).
 
 
Seperti dikutip Kabar Joglosemar darilaman resmi kominf.go.id, 16 DUDI yang hadir dan menandatangani naskah kerja sam tersebut adalah Crown Plaza Jakarta Hotel and Residences, Gran Melia Jakarta, Harris Suites Puri Mansion Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Manager Pelatihan Indonesia (DPP HMPPI), The Mayflower Jakarta Marriot Executive Apartments, Pesona Alam Resort and Spa Bogor, Santika Mega City Bekasi, The Grove Suites by Grand Aston, Swiss Bellexpress Cilegon, Panorama Hospitality Management, PT Millenium Muda Mandiri, Castle Production, PT Fajar Agung Indo Cemerlang, Swissbell Hotel Bandar Lampung, Sheraton Lampung Hotel dan Hotel Golden Tulip Springhills.
 
 
Sementara 6 LKP yang menjalin kerja sama dengan DUDI tersebut adalah LKP IDeA Indonesia, LKP Indonesian Technology-ITECH, LKP Surya Computer, LKP Pelangi Nusa Jaya, LKP Kridawisata dan LKP Indo Dilard.
 
Selain itu, ada satu sekolah yang turut dalam penandatanganan naskah kerja sama tersebut yaitu SMKN 1 Sukadana.
 
Menurut Wartanto, di era revolusi industri 4.0, dibutuhkan kompetensi yang berbasis industri bagi para pengajar maupun dosen di satuan pendidikan vokasi.
 
 
Sebagai upaya untuk mendorong program reskilling dan upskilling tenaga pendidik, Direktorat Mitras DUDI, Kemendikbud mengupayakan agar apa yang tercantum dalam MoU dapat diterapkan ke dalam kurikulum yang berbasis industri.
 
Ia pn berharap, kegiatan ini juga dapat me-rebranding pendidikan vokasi melalui pergelaran praktik-praktik baik pendidikan vokasi.***
 
 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x