Network
KABAR JOGLOSEMAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) jadi tersangka kasus korupsi, Rabu (25/11/2020) malam.
Banyak tanggapan dan komentar yang muncul. Pada umumnya mendukung langkah KPK yang menangkap dan menetapkan Menteri KKP yang juga kader Partai Gerindra itu sebagai tersangka.
Namun, Presiden Joko Widodo mengaku sangat terkejut dengan kasus tersebut.
Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Netizen: Bu Susi, Comeback
Baca Juga: 6 Fakta Terkait KPK Tangkap Menteri KKP Sepulang dari Amerika Serikat
"Terus terang saya kaget, terkejut. Tadi pagi saya nonton breakingnews di tivi terkait berita KPK menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus korupsi. Saya kaget dan terkejut," kata Presiden Joko Widodo, Kamis, 26 November 2020 malam.
Presiden mengaku sudah berkali-kali mengingatkan kepada para Menteri agar memiliki sense of crisis, baik dalam gaya hidup maupun kinerja selama pandemi virus Corona.
Presiden memberi contoh, ketika dalam keadaan normal bekerja hanya dalam waktu 12 jam, maka dalam kondisi krisis seperti sekarang waktukerjanya menjadi 20 jam. Begitu pula gaya hidup dalam masa krisis.
Ketika ditanya mengenai rencana reshuffle kabinet, Presiden mengaku bisa dilakukan kapan saja, bisa dalam minggu ini, minggu depan, bulan depan atau tahun depan. Semua tergantung kinerja Menteri.
Baca Juga: Trending di Twitter, Netizen: Menteri KKP Itu Berat Pak Edhy, Biar Bu Susi Saja
Sehari sebelumnya, dalam akun twitter @jokowi, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah mendukung upaya KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Karena itu, pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK.
"Saya percaya KPK bekeja transparan, terbukaa dan profesional," tulis Presiden Joko Widodo seperti dikutip Kabar Joglosemar dari akun twitter-nya @jokowi, Rabu (25/11/2020).
Meski tidak secara langsung menyebut atau menyinggung penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK dalam OTT di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11/2020) dinihari WIB.
Baca Juga: Komisi IV DPR Sudah Warning pada Menteri KKP Edhy Prabowo Soal Ekspor Benih Lobster
Namun Presiden mengatakan bahwa pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK. ***
