KABAR JOGLOSEMAR - Kabar mengenai Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera tersiar dan mengundang banyak tanggapan. Terlebih, Edhy ditangkap beserta sejumlah pejabat di Kementerian KKP.
Tanggapan itu datang dari Pengamat Sektor Kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim turut berkomentar.
Abdul menduga penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo berkaitan dengan kebijakan ekspor benih lobster.
Baca Juga: Tahap 5 Sudah Cair, Cek BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Sekarang!
"Indikasinya mengarah kuat ke kasus ekspor benih lobster," ujar Abdul Halim sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar dari Antara News.
Kebijakan ekspor benih lobster ini pun pernah mendapatkan kritikan dari Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Lebih lanjut, Abdul Halim juga menyayangkan tragedi yang menimpa Menteri KKP Edhy Prabowo dan menyampaikan harapannya.
Baca Juga: Indonesia Beri USD 1 Juta untuk Pengembangan Vaksin Corona
"Pihak yang bersalah dihukum sesuai aturan yang berlaku, dan bisa menjadi hikmah untuk perbaikan tata kelola lobster dan perikanan secara umum di Indonesia yang harus diorientasukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, khususnya pembudidaya lobster dalam negeri," tutur Abdul Halim.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap Menteri KKP Edhy Prabowo pada dini hari Rabu, 25 November 2020.