Pangdam Jaya Peringatkan FPI, Jangan Coba-Coba Ganggu Persatuan NKRI

22 November 2020, 13:54 WIB
Imam Besar FPI, Habib Rizieq di tengah kerumunan simpatisan dan pendukungnya /Antara/Livia Kristianti/ /

 

KABAR JOGLOSEMAR- Heboh kedatangan kembali imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab terus mengundang perhatian publik. 

Isu soal akan dibubarkanya organisasi massa  Front Pembela Islam (FPI) sebenarnya bukan baru kali ini dihembuskan. Beberapa waktu lalu banyak kabar yang terdengar bahwa FPI akan dibubarkan. Nyatanya sampai hari ini FPI tetap eksis dan menjadi ormas Islam dengan jumlah massa yang besar.

Belum lama ini FPI mendapatkan ancaman serius yang disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Ancaman ini cukup menghebohkan publik.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id Sekarang dan Cek Penerima BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 4

Seperti dilansir dari Kabar Joglosemar, Sabtu, 21 November 2020, Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman mengancam akan membubarkan FPI karena dianggap bertindak memecah belah persatuan NKRI.

Pernyataan itu juga muncul setelah adanya polemik kasus pemasangan baliho yang tidak memenuhi aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebelumnya sempat terjadi penurunan paksa baliho yang didalamnya terpampang wajah Imam Besar FPI Habib Rizieq yang diduga dilakukan oleh anggota TNI.

Baca Juga: Ini Cara Cek Penerima BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta dari Kemendikbud di info.gtk.kemdikbud.go.id

"Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI. Jangan seolah-olah semua tindakan yang dilakukan mewakili umat Islam. Tidak semua umat Islam seperti itu, tegas Dudung 

Dudung mengaku bahwa dirinya menurunkan baliho yang bertuliskan ajakan untuk Revolusi Akhlak yang digaungkan Habib Rizieq.

Pangdam Jaya Mayjen TNI mengatakan bahwa sikap itu merupakan tindakan tegas karena Satpol PP sudah kewalahan menertibkan baliho-baliho tersebut. Karena beberapa kali Pol PP menurunkan baliho itu tapi kembali dinaikkan lagi.

Baca Juga: Maaf, Pekerja dengan 7 Rekening Ini Belum Bisa Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4

Dudung sudah memperingatkan kepada FPI agar tidak coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan NKRI dan merasa mewakili umat Islam.

"Saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan. Jangan merasa mewakili umat Islam," ujarnya.*** (Windy Anggraina)

 

 

 

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kabar Joglo Semar

Tags

Terkini

Terpopuler