Geliat Usaha Pelaku Jip Sempat Terseok Karena Pandemi, Kini Merapi

11 November 2020, 16:00 WIB
Ilustrasi jip Merapi /Birgita Feva

KABAR JOGLOSEMAR - Sejak adanya pandemi, pelaku usaha jip di lereng Gunung Merapi begitu merasa dampak sepi kunjungan.

Perekonomian mereka bahkan belum lama mulai merangkak dari bawah. Sempat terseok karena pandemi, kini mereka berhadapan dengan Merapi yang statusnya siaga.

 

 

Seperti yang diketahui BPPTKG menetapkan peningkatan status Gunung Merapi menjadi siaga sejak Kamis, 5 November 2020 lalu.

Baca Juga: Sandara Park Eks 2NE1 dan Soyeon eks T-ARA Bicara soal Perjuangan Jadi Idol di Korea Selatan

Akibatnya, usaha mereka juga sepi. Tak cuma itu sejumlah perjalanan yang sudah dibooking dibatalkan dengan dalih khawatir status Gunung Merapi.

Pelaku jip tak bisa berbuat banyak. Mereka maklum, wisatawan merasa khawatir.

Akibat peningkatan status dan ditutupnya beberapa wisata, pelaku usaha jip pun terpaksa mengubah rute kunjungan mereka.

Baca Juga: Cara Vote di BTS, EXO, BLACKPINK, SEVENTEEN, dan IU di MAMA 2020 Lewathttps://mama.mwave.me/en/vote

Salah satunya dilakukan Heri, seorang pelaku usaha perjalanan jip base Tlogo Putri, Pedukuhan Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman, Yogyakarta.

"Untuk rute yang tidak dikunjungi cuma bunker sama petilasan Mbah Maridjan saja. Yang lain masih bisa dikunjungi, masih aman," ujarnya Rabu (11/11/2020).

Kini kunjungan hanya dilakukan di area zona aman yakni yang masih di sekitar wilayah KRB II.

"Kunjungan cuma ke Museum Sisa Hartaku, batu wajah, track air, bunker kita ganti yang di Kaliurang, Gardu Pandang dan ada trip baru explore Kaliurang" imbuhnya.

Baca Juga: Fans Pertanyakan Persentase SM Entertainment Membagi Profit Antara Perusahaan dengan Artis

Bobi Nugroho koordinator komunitas Go Jip mengatakan bahwa ada imbauan perubahan rute yang harus dipatuhi pelaku usaha jip.

"Jelas ada (perubahan rute) untuk destinasi bunker dan Kaliadem. Kita tidak bisa kunjungi mengingatvjarak terlalu dekat, jadi kita ubah ke rute aman," kata Bobi.

Sebagai gantinya, kini mereka tengah memaksimalkan rute explore Kaliurang sebagai pengganti bunker dan Kaliadem.

"Sebenarnya explore Kaliurang kita siapkan di awal tahun, tapi kemarin masih sepi karena pandemi. Sekarang kita coba push untuk pengganti trip lama (bunker dan Kaliadem)," ujar Bobi.

Baca Juga: Dapatkan Banpres BLT UMKM dari Pemerintah Sebelum Kuota Penuh, Ini Contoh Formulir Pendaftaran

Keduanya mengakui bahwa sejak ditetapkannya status Gunung Merapi menjadi siaga, ada banyak order atau booking perjalanan yang dibatalkan.

Dirinya mengatakan ada sekitar 15 rombongan dalam komunitasnya yang dibatalkan.

"Banyak (perjalanan yang dibatalkan). Kalau di komunitas saya sekitar 15 rombongan," kata Bobi.

Hal senada juga dikatakan Heri, alasan banyak wusatawan membatalkan perjalanan salah satunya terkait dengan peningkatan status Gunung Merapi.

Baca Juga: Waspada, Bulan November-Desember adalah Waktu Telur Ular Menetas

"Berpengaruhnya karena status naik. Jadi pengunjung ke tidak ke sininya karena status naik sehingga kaliurang sepi. Kalau untuk jip ketika ada tamu kita kasih informasi, kita kasih perubahan rute, sudah bisa menerima dan tetep jalan," kata Heri.

Keduanya kini hanya bisa berpasrah dan mengaku akan patuh dengan arahan petugas.

"Pasti kita tutup sesuai imbauan AJWLM dan dinas terkait (jika ada imbauan). Harapannya semoga keadaan kayak gini selesai. Entah dari gunung atau pun COVID-19. Biar kita bisa mencari rezeki dengan aman," harap Bobi. ***

Editor: Galih Wijaya

Tags

Terkini

Terpopuler