Network
KABAR JOGLOSEMAR - Bulan November dan Desember adalah bulan menetasnya telur-telur ular karena proses siklus biologi alami mereka.
Seperti tahun 2019 lalu, banyak ditemukan bayi-bayi kobra di sekeliling rumah tinggal warga di sejumlah daerah di Indobesia.
Induk kobra mulai menaruh telur di sekitar hunian manusia sekitar bulan Agustus-September setelah musim kawin.
Baca Juga: Begini Sikap Warga Merapi Hadapi Status Gunung yang Siaga
Menurut aktivis Ular Indonesia ( Indonesia Snake Rescue ) Aji Rahmat, sebaran ular setelah menetas tidak bisa diprediksi. Karena mereka bergerak mencari makan dan minum berdasar insting masing-masing.
"Di Jawa ada 18 spesies ular berbisa tinggi," kata Aji saat dihubungi Kabar Joglosemar, Selasa (10/11/2020) malam.
Pihaknya juga mengungkapkan di sekitar Jogja dan Jawa Tengah ada beberapa jenis ular yang sering masuk rumah warga, seperti ular kobra, welang, weling, bandotan bedor (sebarannya di Gunung Kidul), truno bamban (viper) dan pudak gromo.
Baca Juga: Cara Registrasi Ulang BPJS Kesehatan Jika Kartu Peserta Dibekukan atau Dinonaktifkan
Baca Juga: Viral Boikot SM di Twitter, Ada Apa?
Masyarakat diminta terus waspada dengan keberadaan binatang melata berbisa tersebut. Meski berada di tengah hunian, dihimbau tidak membunuh ular tersebut.(AG.Irawan)
