Network
KABAR JOGLOSEMAR - BPPTKG telah mengumumkan peningkatan status Gunung Merapi menjadi Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020 lalu.
Sejak ditingkatkan statusnya, warga diimbau tetap menjaga situasi kondusif sembari tetap waspada.
Bicara soal Gunung Merapi, zaman dahulu, warga mempercayai adanya tanda alam peningkatan status atau tanda erupsi yakni hewan turun gunung.
Belakangan, warga ungkap perilaku hewan liar setelah statusnya menjadi siaga.
Baca Juga: Kunjungi Barak Warga Lereng Merapi, Sultan HB X: Saya Tidak Ingin Ada Dominasi Agama Tertentu
Dilaporkan beberapa warga Cangkringan yang merupakan KRB III, mereka masih belum melihat adanya tanda hewan turun gunung.
"Situasi masih seperti biasa,tidak ada hewan yang turun ke pemukiman. Cuma untuk cuaca panas aja yang sedikit meningkat," tutur Suroto, warga Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (10/11/2020).
Hal senada juga dikatakan Heri, warga Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Ia mengatakan tak ada tanda hewan turun gunung.
Baca Juga: Ternyata Member BTS Punya Kebiasaan Unik saat Tidur, Dengkuran RM hingga Kaos Jungkook
