Kapan Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka? Ini Kata Manajemen Pelaksana Program Prakerja

6 Oktober 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja /ekonomi.bisnis.com

KABAR JOGLOSEMAR -  Program Prakerja yang diadakan oleh pemerintah telah melalui gelombang 1 hingga 10. Yang terakhir, Kartu Prakerja gelombang 10 telah ditutup pada Bulan September lalu.

Pengumuman yang lolos Kartu Prakerja gelombang 10 juga telah diumumkan pada, Sabtu 3 Oktober 2020 kemarin. Kuota pendaftar untuk gelombang 10 sebanyak 116 ribu kuota.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan gelombang 9 sebelumnya yakni 800.000 peserta.

Baca Juga: Daftar Harga Terbaru HP Infinix: Infinix Hot 9 Play hingga Infinix Note 7

Secara resmi, program Prakerja menerima pendaftaran pada 11 April 2020. Sampai saat ini program Prakerja telah menyerap 98 persen dari total target.

Porgram Prakerja ini memang diluncurkan di tengah situasi pandemi covid-19 sehingga bisa disebut bahwa program ini semi bansos untuk mengurangi beban masyarakat.

Total penerima Kartu Prakerja setelah ditutupnya pendaftaran gelombang 9 pada 21 September telah mencapai 5.480.918 atau 98 persen dari total kuota tahun 2020 yang sebesar 5.597.183 orang.

Sisa kuota sebesar 116.261 diserap melalui pendaftaran gelombang 10. Sehingga total kuota 5,6 juta peserta pendaftar Kartu Prakerja terpenuhi.

Baca Juga: Akting Mingyu dan THE8 dalam Variety Show Going SEVENTEEN Memukau Fans

Lalu, setelah usai gelombang 10 apakah pemerintah akan membuka lagi pendaftaran kartu prakerja gelombang 11?

Dilansir oleh kabarjoglosemar.com dari Berita DIY dalam artikel yang berjudul Pengelola Buka Suara soal Kapan Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka, Cek Selengkapnya Di Sini berdasarkan keterangan tertulis dari Kemenko Perekonomian, Kartu Prakerja Gelombang 10 merupakan batch terakhir.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima Kartu Prakerja. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Head Of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, mengaku pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 menunggu arahan Komite Cipta Kerja.

"Masih menunggu arahan," ucapnya saat dihubungi Berita DIY, Selasa, 6 Oktober 2020.

Baca Juga: Segera Cek, Ini Syarat Dapat BLT Rp 1 Juta untuk Seniman dan Pelaku Budaya

Hingga hari ini telah ada 189.436 orang yang dicabut kepesertaannya atau setara dengan 3,46 persen dari total penerima Kartu Prakerja gelombang 1-9 yang berjumlah 5.480.918 orang.

Dari pencabutan kepesertaan ini, sejumlah Rp 672,49 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN). Komite Cipta Kerja akan memutuskan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini akan dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya.

Artinya Kemenko Perekonomian mengumumkan bahwa ada kemungkinan Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka, namun tidak dalam waktu dekat.

Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.

Baca Juga: Harga Emas UBS di Pegadaian, Selasa 6 Oktober 2020, Cek Updatenya

Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Kartu Prakerja adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.

Guna merespons dampak pandemi COVID-19, Kartu Prakerja bersifat semi-bansos. Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 2,4 juta.

Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu 4 bulan dengan besaran Rp 600 ribu setiap bulannya, serta insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp 150 ribu untuk 3 survei evaluasi.*** (Resti Fitriyani/Berita DIY)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler