Tunggu Kehadiran Menkes Terawan, Najwa Shihab Sampaikan Pertanyaan Netizen Soal Penanganan COVID-19

29 September 2020, 10:39 WIB
#MataNajwaMenantiTerawan /Youtube.com/Mata Najwa

KABAR JOGLOSEMAR - Acara Mata Najwa dikenal sebagai acara dialog yang menghadirkan berbagai tokoh penting dari mulai pejabat baik dari tingkat daerah hingga orang nomor satu di Indonesia.

Semua tokoh tersebut tak luput merasakan pertanyaan-pertanyaan kritis. Selain itu, pada kesempatan tersebut para pejabat publik juga berkesempatan menyampaikan klarifikasi atau kebijakan yang sudah dilakukan.

Selama pandemi COVID-19 para tokoh yang diundang oleh Najwa Shihab selaku tuan rumah Mata Najwa tentu tidak jauh dari membahas soal penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: Dialog Najwa Shihab dan Kursi Kosong Menkes Terawan, Mbak Nana dan Menkes Trending di Twitter

Hampir semua kepala daerah dan menteri sudah hadir dan berdialog terkecuali Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

Tentu kehadiran Menkes Terawan sangat dinantikan karena selaku pejabat terkait ia memiliki anggaran dan kewenangan untuk mengatasi pandemi yang belum kunjung reda ini.

Dilansir kabarjoglosemar.com dari Semarangku dalam artikel berjudul Dinantikan Kehadirannya, Ini Bingkisan untuk Menkes Terawan dari Najwa Shihab! bahkan Najwa Shihab pun tak sungkan menanyakan hal tersebut kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhur Binsar Pandjaitan.

 

“Enggak juga. Kemarin dia muncul tuh di depan para Panglima, Kapolda dan para Gubernur, dia ngomong. Bicara dia, ini yang saya buat ‘begini, begini, begini’ hadir dia,” tutur Luhut.

Baca Juga: Jelang Akhir September, Ini Update Harga HP VIVO

Luhut juga menyampaikan bahwa Menkes Terawan aktif bicara saat bertemu dengan Luhut. Najwa Shihab pun bertitip salam kepada Luhut, agar Menkes Terawan berkenan menghadiri undangan yang telah dikirimkan setiap minggu selama 6 bulan ini.

Alasan Najwa Shihab mengundang Menkes Terawan ke acara Mata Najwa karena pandemi COVID-19 belum terkendali. Menurutnya, Terawan adalah orang yang tepat menjawab pertanyaan publik terkait apa penanganan yang dilakukan negara.

 

Terawan merupakan orang yang memiliki wewenang, akeses anggaran, dan pemberi arahan. Najwa Shihab pun bertanya tanya tentang alasan Terawan menghilang dari publik saat publik mengharapkan penjelasan terkait pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pendapat Bahwa Film G30S/PKI Perlu Direvisi Ulang Sesuai Bukti dan Fakta Bukan Tafsir Penguasa

Najwa Shihab juga merangkum banyak pertanyaan publik yang disampaikan melalui media sosial guna disampaikan kepada Terawan.

Najwa pun tak enggan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut di depan layar.

Hal tersebut dilakukan Najwa agar Menkes Terawan menyiapkan jawaban yang tepat dari pertanyaan masyarakat.

Berikut pertanyaan publik sebagai bingkisan untuk Menkes Terawan, sebagaimana dilansir Semarangku dari video yang diunggah di Channel YouTube Najwa Shihab.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini, Selasa 29 September 2020, Logam Mulia Antam Retro dan Batik

 

1. Sejak awal pandemi Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar, apakah kini Anda mengakui bahaw kita kecolongan dalam melakukan penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?

2. Saya ingin klarifikasi apakah betul awal-awal pandemi dulu justru Menkes Terawan sebagai Menkes yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?

3. Kondisi pandemi sampai sekarang belum terkendali, data, dan angka jelas menunjukkan itu. disaat negara lain bisa berangsur-angsur memperlonggar situasi, kenapa negara kita tertinggal?

 

4. Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Anda di depan publik, berangkat dari penilaian atasan Anda itu, apa penjelasan Anda mengenai teguran tersebut satu persatu?

Baca Juga: Rapper C Jamm Jalani Masa Percobaan Usai Tepuk Seorang Tamu Klub di Itaewon

- Kenapa test kita belum juga mencapai target?

- Kenapa resapan anggaran Kementerian (Kementerian Kesehatan.pen) masih rendah?

- Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berkelit di Kementerian Kesehatan?

- Dan kenapa perlindungan Tenaga Kesehatan (nakes) belum maksimal?

- Spesifik soal Tenaga Kesehatan, angka kematian Nakes sangat tinggi dan masih terus naik, kapan akan dilakukan perbaikan?

 

- Masih ada disparitas antara data pusat dan data daerah, padahal hal tersebut saat pandemi masih sangat krusial untuk menentkan kebijakan, mengapa tidak juga beres?

Baca Juga: SF9 Akan Luncurkan Album Spesial untuk Rayakan 4 Tahun Debut

- Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta? Kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor?

- Ada banyak menteri kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19, misal pada ‘Menkes’ New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chili, Pakistan, Israel (Public Health Agency Presiden), apakah penanganan kita lebih baik daripada negara-negara yang ‘Menkes’nya mundur tersebut?

- Tidak hanya desakan Presiden, namun publik diantaranya melalui petisi meminta dengan kebesaran hati Menkes untuk mundur, siap mundur pak?

- Atau bagaimana untuk bisa menyakinkan publik bahwa Anda memang masih layak menjalankan atau posisi yang berat ini?

Baca Juga: Sedang Pandemi COVID-19, Mabes Polri Tak Keluarkan Izin Nobar Film G30S/PKI

Setelah menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tersebut Najwa menyampaikan harapannya agar setidaknya Menkes Terawan memberikan gambaran. Sebelum dia menyudahi, Najwa juga menyampaikan undangan terbukanya. *** (Rosy Nursita A/Semarangku)

Editor: Sunti Melati

Sumber: Semarangku (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler