Jokowi: Paket Obat Warga Isolasi Mandiri Tidak Diperjualbelikan

15 Juli 2021, 12:33 WIB
Paket obat isolasi mandiri yang diluncurkan Jokowi dan diberikan gratis untuk warga /YouTube/Sekretariat Presiden

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan paket obat warga isolasi mandiri yang diluncurkan pemerintah tidak diperjual belikan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meluncurkan 3 jenis paket obat warga isolasi mandiri pada Kamis, 15 Juli 2021.

Dalam peluncurannya, ada 300 ribu paket yang bakal dibagikan untuk sementara ini bagi warga di wilayah Jawa dan Bali.

"Untuk tahap sekarang ini yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isolasi mandiri di pulau Jawa dan Bali. Kemudian akan dilanjutkan 300 ribu paket lagi untuk yang diluar Jawa," ungkap Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Kemenkes Respons Cepat Lonjakan Kasus COVID-19 saat PPKM Darurat

Adapun 3 jenis paket obat yang disediakan dengan peruntukannya masing-masing untuk 7 hari.

Paket 1 berisi vitamin-vitamin untuk warga dengan PCR positif tanpa gejala atau OTG. Paket 2 berisi vitamin dan obat untuk warga dengan PCR positif disertai keluhan panas dan kehilangan penciuman.

Kemudian paket 3 berisi vitamin dan obat untuk warga yang PCR positif disertai keluhan panas dan batuk kering.

Untuk paket 2 dan 3 diperlukan konsultasi dan resep dokter terutama dokter puskesmas.

Baca Juga: Dibuka Lagi Vaksinasi Covid-19 Gratis untuk Pelaku UKM di Yogyakarta, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Perlu diketahui bahwa paket obat warga isolasi mandiri mandiri ini diberikan gratis di wilayah-wilayah yang beresiko dan tidak diperjualbelikan.

"Ketiga paket obat isolasi mandiri ini tidak diperjualbelikan," tegas Jokowi.

Nantinya pasokan paket obat ini disiapkan oleh menteri BUMN yang diproduksi oleh BUMN farmasi.

Sedangkan proses pendistribusian dikawal oleh panglima TNI yang nantinya berkoordinasi dengan Pemda sampai pemerintah desa maupun melibatkan Puskesmas. ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler