Bupati Sleman Keluarkan Surat Edaran, Imbau Warga Sleman di Rumah Saja 1 Minggu Kedepan

30 Juni 2021, 09:07 WIB
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo keluarkan imbauan warga Sleman dirumah saja 1 minggu kedepan/ /Instagram.com/@kustinisripurnomo

KABAR JOGLOSEMAR - Sleman jadi salah satu Kabupaten di DIY dengan lonjakan kasus Covid-19 paling tinggi selama 2 minggu terakhir. Untuk menekan penyebaran Covid-19, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta warga Sleman di rumah saja 1 minggu kedepan.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Sleman bernomor 443/01745 tentang 'Di Rumah Saja' untuk Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 yang terbit 28 Juni 2021. SE dialamatkan kepada camat, lurah, serta seluruh warga Sleman.

Disebutkan dalam Surat Edaran tersebut sejumlah imbauan terkait upaya mengendalikan penyebaran virus Corona selama sepekan.

Baca Juga: 2 Juta Vaksin Covid-19 dari Jepang Akan Tiba di Indonesia Bulan Juli 2021

Berusaha maksimal untuk di rumah saja, kecuali untuk kepentingan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan mendesak seperti pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan," demikian bunyi poin pertama pada SE itu.

Jika terpaksa harus bepergian maka diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Lalu, dihimbau agar tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga serta mengkonsumsi vitamin.

"Tidak melaksanakan rapat secara tatap muka, membatasi kegiatan berkumpul, makan bersama, dan mewaspadai dan ekstra berhati-hati 'celah penularan Covid-19', antara lain pada saat harus membuka masker," bunyi poin keempat.

Baca Juga: Kelebihan Muatan Jadi Faktor Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee?

Selanjutnya, camat, lurah, dan tokoh masyarakat diminta keterlibatannya melakukan edukasi tiada henti kepada masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19 di wilayah atau lingkungannya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyebut kasus positif Covid-19 di wilayahnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan dua pekan terakhir. Ia menengarai hal ini terjadi lantaran masih maraknya berbagai aktifitas kegiatan di tengah-tengah masyarakat.

Kustini mengajak masyarakat menahan diri dari segala aktifitas sekunder maupun tersier. Melalui Gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman', Kustini mengimbau warganya berada di rumah saja selama satu minggu.

Baca Juga: Dr Tirta Beri Penjelasan Soal Jerinx SID dan Endorse Covid-19

" Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sleman untuk berada di rumah saja selama satu minggu ini. Ini langkah yang harus kita ambil mengingat angka penularan di Sleman selama dua minggu ini sangat mengkhawatirkan," jelasnya.

Gerakan 'Sesarengan Jogo Sleman' dianggap sebagai penyelesaian masalah dari evaluasi tingkat penularan dan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sleman.

gerakan "Sesarengan Jogo Sleman" selaras dengan Surat Nomor 443/01746 perihal Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Perkantoran yang baru saja diterbitkan. 

Baca Juga: Uji Klinik Ivermectin Diizinkan Oleh BPOM untuk Obat COVID-19

Surat tersebut mengatur semua pembatasan aktivitas kegiatan dan layanan yang semula lebih sering secara tatap muka, dioptimalkan melalui online.

"Saya juga berharap bantuan ibu-ibu panewu, bu lurah hingga ibu-ibu PKK bisa aktif juga dalam mensukseskan program ini. Karena keberhasilan melawan pandemi ini hanya dengan sesarengan atau gotong royong," pungkasnya.***

 

Editor: Sunti Melati

Tags

Terkini

Terpopuler