KABAR JOGLOSEMAR- Beberapa waktu lalu Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim meminta pemerintah agar sekolah tatap muka segera dibuka Juli mendatang.
Hal ini mengundang respon Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang mengungkapkan jika sekolah akan membuka pembelajaran tatap muka bulan Juli maka syaratnya semua guru harus sudah divaksin.
"Dan tugas kami, diberikan juga kepada Pak Panglima dan Kapolri, semua guru harus selesai divaksinasi sebelum mulai," terang Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Umbar Kesedihan sebagai Konten, Netizen Samakan Ria Ricis dengan Atta Halilintar
Baca Juga: Pasca Pembatalan Haji 2021, Siapkan Dokumen Ini untuk Menarik Setoran Biaya Perjalanan Haji
Budi meminta kepala daerah memprioritaskan vaksinasi untuk guru dan lansia karena distribusi vaksin Corona melalui kepala daerah.
"Jadi mohon bantuan juga kepada kepala daerah karena vaksinnya kita kirim kepada kepala daerah, prioritaskan guru dan lansia. Terutama guru-guru ini sudah harus divaksinasi sebelum tatap muka terbatas," ujarnya.
Syarat Dibuka Sekolah Tatap Muka
Budi mengingatkan bahwa proses sekolah tatap muka langsung harus dijalankan hati-hati sesuai arahan Presiden Jokowi. Sekolah tatap muka terbatas ini hanya boleh diisi maksimal 25 persen murid yang hadir.
" Bapak Presiden tadi mengarahkan pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati-hati, tatap mukanya dilakukan tatap muka terbatas. Hanya boleh maksimal 25 persen dari murid yang hadir, tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka, setiap hari maksimal hanya dua jam," paparnya.
Selain itu, Budi menjelaskan bahwa izin kegiatan sekolah tatap muka tetap berada di tangan orang tua murid.
Baca Juga: Wisata Religi Jadi Penyebab Kasus Covid-19 di Kudus, Satgas Covid-19: Naik Lebih dari 30 Kali Lipat
Baca Juga: Daftar Sekarang, Ada Bantuan Dana UMKM untuk 1.300 Wirausaha, Simak Prosedurnya
Sebelumnya Pemerintah pusat menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Belajar tatap muka terbatas akan dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Corona (Covid-19).***