Gempa Terasa dan Terekam di Seluruh Pos Pengamatan Gunung Merapi

10 April 2021, 21:12 WIB
Tangkapan layar aplikasi BMKG gempa magnitudo 6,7 mengguncang Malang /BMKG

KABAR JOGLOSEMAR - Gempabumi magnitudo 6,1 yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu 10 April 2021 pukul 14.15 WIB juga terasa di seluruh Pos Pengamatan dan terekam di seluruh Stasiun Gunung Merapi.

Namun, sampai saat ini tidak terlihat adanya pengaruh gempa tersebut terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Baca Juga: Uji Coba Ditanami Chip Otak, Monyet Ini Bisa Main Video Game Lewat Pikiran

Menurut BPPTKG yang dikutip Kabar Joglosemar dari akun @BPPTKG pada Sabtu 10 April 2021, Kondisi visual dan seismik Gunung Merapi saat terjadi gempa pada hari Sabtu 10 April 2021 pukul 14.15 WIB normal dan biasa saja. Sementara aktivitas vulkanik hingga saat ini terpantau landai.

Sementara itu, pada hari Jumat 9 April 2021 pukul 17.26 WIB, Gunung Merapi kembali mengalami guguran awan panas.

Dan tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 111 detik. Jarak luncur 1,3 kilometer atau 1.300 m ke arah barat daya. Sementara angin bertiup ke timur.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa magnitudo 6,1 terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur pukul 14.15 WIB pada Sabtu 10 April 2021.

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Ini Kumpulan Kata-kata Mutiara Hingga Ucapan Selamat Menunaikan Puasa

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, gempa tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rusak berat, rusak ringan dan rusak sedang.

Gempa juga terasa di Bali, Lombok dan di DIY. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Selain itu, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seperti ada truk berlalu.

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Baca Juga: BMKG: 11 April 2021 Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Sementara getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler