PPnBM 0 Persen Segera Berlaku, Benarkah Harga Mobil Jauh Lebih Murah? Ini Jawabannya

12 Februari 2021, 14:25 WIB
Ilustrasi mobil turun harga// /Sumber: Pixabay/Free-Photos

 

KABAR JOGLOSEMAR – Memasuki tahun 2021, Pemerintah mempunyai kebijakan baru di bidang perindustrian, yakni pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Selama ini, setiap penjualan barang mewah seperti kendaraan bermotor, akan dikenakan PPnBM. Sehingga, harganya menjadi lebih mahal.

Namun, hal tersebut tidak lagi berlaku mulai Maret 2021 mendatang. Pemerintah rencananya akan membebaskan PPnBM bagi mobil dan motor baru mulai bulan Maret.

Baca Juga: Simak Deretan Bansos 2021 yang Bisa Dimanfaatkan sebagai Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 

Baca Juga: Berikut 15 Ucapan Selamat Hari Valentine Dalam Bahasa Inggris Beserta Arti untuk Pacar, Ortu, Maupun Sahabat

Akan tetapi, pembebasan pajak tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam sembilan bulan. Totalnya ada tiga tahap dan setiap tahap memakan waktu tiga bulan.

Hal tersebut dikemukakan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Tahap pertama, PPnBM akan senilai 0 persen. Tahap kedua, PPnBM dikenakan 50%. Sedangkan tahap ketiga dikenakan diskon 25%.

Baca Juga: Kostum TWICE Mirip dengan BLACKPINK, Penggemar Sudutkan JYP Entertainment

Baca Juga: Laporkan dr. Richard Lee ke Polisi, Kartika Putri: Suami Dibully Gara-gara Aku

"Besaran insentif ini akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan.  Instrumen kebijakan akan menggunakan PPnBM DTP (ditanggung pemerintah) melalui revisi Peraturan Menteri Keuangan (PMK), yang ditargetkan akan mulai diberlakukan pada 1 Maret 2021," kata Airlangga.

Kebijakan pembebasan PPnBM ini diambil Pemerintah untuk mendongkrak penjualan di bidang otomotif.

Hal tersebut karena selama pandemic ini, di tahun 2020 terjadi penurunan penjualan yang signifikan. Meskipun, di bulan-bulan akhir 2020 sudah mengalami sedikit peningkatan.

Baca Juga: Kostum Mirip dengan BLACKPINK, Penggemar TWICE Serang Park Jinyoung

Baca Juga: Laporkan dr. Richard Lee ke Polisi, Kartika Putri: Suami Dibully Gara-gara Aku

Dengan diberlakukannya PPnBM 0 persen ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi hingga penjualan.

Dan pada akhirnya akan menyumbang pemasukan negara dengan jumlah yang besar seperti biasa sebelum pandemic.

Selain tujuan dari Kementerian Perindustrian tersebut, penerapan PPnBM 0 persen ini juga didukung oleh kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: Cek Dulu www.prakerja.go.id, Ini Syarat dan Cara Daftar Program Kartu Prakerja 2021

Baca Juga: Simak, Bagini Cara Daftar DTKS Kemensos untuk Bansos 2021 PKH, BPNT, BST

OJK telah melakukan revisi pada kebijakannya untuk mendorong kredit pembelian kendaraan bermotor. Hal yang direvisi OJK terkait dengan besaran uang muka, dan penurunan ATMR Kredit.

Sektor otomotif ini sangat diperhatikan Pemerintah karena dipercaya akan sangat berdampak bagi kelangsungan sektor industri yang lain.

Dampak yang paling terasa dari penerapan pembebasan PPnBM ini tentu saja dengan harga kendaraan bermotor.

Baca Juga: 15 Ucapan Tahun Baru Imlek 2021 Selain Gong Xi Fa Cai yang Juga Memilik Makna Bagus

Baca Juga: 3 Hari Setelah Meninggal, Donasi untuk Ustaz Maheer yang Digagas Yusuf Mansur Capai Angka Fantastis

Misalnya saja mobil ramah lingkungan atau yang biasa disebut LCGC (Low Cost Green Car) hanya memiliki PPnBM sebanyak 3% saja.

Dengan diberlakukannya PPnBM 0 persen, tentu saja harga-harga mobil baru akan turun drastic selain mobil kategori LCGC. Sementara mobil LCGC hanya turun sedikit saja.

Diperkirakan mobil-mobil yang menjadi semakin murah adalah mobil jenis LCGC, low MPV, hingga sedan.

Baca Juga: Kondisi Ini Bisa Sebabkan BLT Subsidi Gaji BPSJ Ketenagakerjaan Ada Lagi di 2021, Simak Penjelasan Menaker

Di antaranya yaitu Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda Brio, hingga Toyota Vios.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler