Sejumlah Gereja di Jogja Gelar Misa Rabu Abu Offline

9 Februari 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi Rabu Abu /Pixabay.com/Grzegorz Krupa

KABAR JOGLOSEMAR - Gereja Paroki St Petrus dan Paulus Babadan, Wedomartani, Kalasan, Sleman akan menggelar Misa hari Rabu Abu selama 2 hari, yakni pada hari Selasa 16 Februari 2021 pukul 18.00 WIB dan hari Rabu 17 Februari 2021 puku 18.00 WIB.

Misa Rabu Abu di gereja tersebut dilakukan secara offline atau langsung di gereja dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga: 4 Hari Terakhir di Jogja, Kasus Sembuh COVID-19 Lebih Tinggi dari Kasus Positif

Dan salah satu dari 2 misa perayaan Rabu Abu di gereja tersebut disiarkan secara live streaming untuk melayani umat yang tidak bisa datang langsung ke gereja.

Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan Romo Robertus Hardianta Pr yang dikutip Kabar Joglosemar dalam surat edaran kepada umat Katolik Babadan, hari Selasa 9 Februari 2021 mengatakan, perayaan Rabu Abu dan Pekan Suci di gereja tersebut maupun di Kapel Cangkringan diselenggarakan secara offline.

Salah satu dari perayaan offline akan di-streaming-kan untuk melayani umat yang terhalang mengikuti perayaan offline.

Menurut Romo Hardianta, misa offline Rabu Abu menjadi tanda dimulainya misa mingguan offline, termasuk penyelenggaraan Kirim Komuni bagi umat yang terhalang misa offline.

"Bagi lingkungan yang memiliki umat sedang terpapar Covid-19, secara otomatis, tidak diperkenankan mengikuti misa offline dalam waktu 14 hari," tulis Romo Hardianta dalam surat edaran tersebut.

Baca Juga: Bansos Rp1,5 Juta Cair Februari untuk Anak SMP, Simak Ketentuannya

Untuk mengikuti misa secara offline atau langsung di gereja, menurut Romo Hardianta, peserta misa mingguan offline menggunakan Kartu Misa sebagaimana telah dilakukan. Pendaftaran kirim komuni dilakukan sebagaimana misa mingguan.

"Peserta Perayaan Rabu Abu dan Pekan Suci offline akan diberikan tiket masuk sebagai alat untuk mengontrol kapasitas gereja. Pendaftaran peserta dilakukan sebagaimana pendaftaran Misa Natal offline.Panduan akan disiapkan Koordinator Gugus Pendataan," demikian Romo Hardianta dalam surat edaran itu.

Dikatakan, pendaftaran keluarga yang akan menerimakan abu bagi anggota keluarga yang terhalang misa offline, dilakukan oleh Ketua Lingkungan dengan menyerahkan daftar KK kepada Tim Pelayanan Paramenta mulai hari Selasa, 9 Februari 2021.

Dan pengambilan abu untuk Penerimaan Abu dalam Keluarga dilakukan oleh Ketua Lingkungan mulai hari Minggu, 14 Februari 2021.

Untuk abu yang digunakan pada perayaan Rabu Abu, umat dapat mengumpulkan daun palma kering di gereja mulai hari Senin, 8 Februari hingga Jumat, 12 Februari 2021.

Selanjutnya abu akan ditaburkan di kepala umat yang mengikuti misa offline pada hari Selasa 16 Februari 2021 dan hari Rabu 17 Februari 2021.

Baca Juga: Viral Masker Berlogo Khusus untuk Kaum Tuna Rungu

Dan penerimaan abu bagi umat yang terhalang mengikuti misa offline dilakukan dengan tata cara menerimakan abu dalam keluarga.

"Anggota keluarga dapat saling menerimakan abu. Panduan penerimaan abu dalam keluarga akan disiapkan oleh Kabid Liturgi dan Peribadatan," kata Romo Hardianta.

Sementara terkait pendalaman APP (Aksi Puasa Pembangunan) selama masa Prapaskah, menurut Romo Hardianta, dapat dilakukan secara offline di lingkungan, dengan mematuhi protokol kesehatan dan jumlah peserta kurang dari 50 persen dari kapasitas ruangan.

Baca Juga: Program DUDI Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021, Solusi Tekan Angka Pengangguran Di Masa Pandemi

"Rangkaian perayaan Paskah akan diselenggarakan oleh Panitia Paskah masa pandemi berkoordinasi dengan Gugus Tugas N2L Paroki," kata Romo Robertus Hardianta Pr.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler