KABAR JOGLOSEMAR - Dampak positif penerapan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jogja mulai terasa.
Hal ini setidak bisa dilihat dari angka penambahan harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Dalam seminggu terakhir, penambahan harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jogja turun drastis.
Bila sebelumnya penambahan harian kasus positif di atas angka 300 orang per hari, namun dalam seminggu terakhir selalu di bawah 300 orang per hari.
Baca Juga: Dorong Lulusan jadi Wirausahawan Mandiri, Pendidikan Vokasi Direvitalisasi
Bahkan pada Minggu, 7 Februari 2021, penambahan kasus positif turun drastis yakni hanya 147 kasus terkonfirmasi positif.
Dan yang paling menggembirakan, jumlah penambahan harian kasus sembuh dalam satu minggu terakhir selalu di atas angka penambahan kasus terkonfirmasi positif.
Data yang dikutip Kabar Joglosemar dariSatgas Penanganan COVID-19 DIY, pada hari Minggu 7 Februari 2021, penambahan harian kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jogja sebanyak 145 kasus. Angka ini merupakan yang terendah selama penerapan kebijakan PPKM sejak 11 Januari 2021.
Baca Juga: Bukan Uang, Ini Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 yang Disiapkan Kemnaker
Dengan tambahan 145 kasus positif tersebut, maka total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jogja hingga kini menjadi 23.548 kasus.
Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 213 kasus, sehingga total sembuh menjadi 16.789 kasus.
Penambahan kasus sembuh dalam sepekan terakhir rata-rata di atas angka penambahan harian kasus terkonfirmasi positif.
Baca Juga: Tak Gunakan Subsidi Upah, Ini Bocoran Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021
Sedangkan kasus meninggal bertambah 3 sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 di Jogja hingga saat ini mencapai 540 orang.
Sehari sebelumnya atau pada hari Sabtu, 6 Februari 2021, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jogja sebanyak 217 kasus, sementara penambahan kasus sembuh di atas angka kasus positif yang sebanyak 266 kasus. Sedangkan penambahan kasus meninggal sebanyak 4 kasus.(Philipus Jehamun)