Bentuk 'Herd Immunity', Pemerintah Targetkan 70 Persen Sasaran Cakupan Vaksinasi COVID-19

4 Februari 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 //Pixabay.com/DoroT Schenk

KABAR JOGLOSEMAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Instagram pribadinya @jokowi, mengungkapkan vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga kesehatan berjalan lancar. Lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan divaksin COVID-19 tahap pertama.

“Melihat antusiasme mereka, saya optimistis target awal vaksinasi untuk 1,5 juta tenaga kesehatan kita dapat terwujud,” tulisnya di Instagram pada Rabu, 3 Januari 2021 seperti dikutip Kabar Joglosemar.

Presiden yang akrab disapa Jokowi itu juga membagikan foto saat proses vaksinasi di UGM Yogyakarta pekan lalu.

Baca Juga: Lihat Han Seojun dan Lim Jukyung Berpelukan, Lee Suho Merana di True Beauty Episode 15

Baca Juga: Cegah Praktik Dukun Abal-Abal, Dukun Banyuwangi Deklarasikan Persatuan Dukun Nusantara 

“Beginilah suasana pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 untuk tenaga kesehatan di dalam kampus UGM Yogyakarta, pekan lalu. Sekitar 3.000 tenaga kesehatan mengantre menerima suntikan vaksin semenjak pagi. Pada saat yang sama, vaksinasi massal digelar di seluruh Indonesia,” ungkap @Jokowi.

Ia membeberkan kalau vaksin COVID-19 buatan Sinovac sudah tiba lagi di Indonesia. 10 juta dosis bahan baku vaksin akan diproses oleh Bio Farma.

Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima 15 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac dan 3 juta dosis vaksin siap pakai.

Baca Juga: Dukun di Banyuwangi Bentuk Persatuan Dukun Nusantara, Bakal Gelar Pengobatan Hingga Festival Santet

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Kanker Secara Alami, Istirahat Cukup Hingga Konsumsi Ini

Salah satu upaya menangani pandemi COVID-19, Pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatan hingga masyarakat di berbagai daerah.

Pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat Indonesia menerima vaksinasi COVID-19.  Cakupan 70 persen vaksinasi COVID-19 itu dimaksudkan untuk mencapai kekebalan kelompok atau disebut herd immunity.

''Insya Allah akan ada 70% sasaran cakupan yang akan diberikan dalam rangka meningkatkan dan melindungi kita,'' terang Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH saat menghadiri vaksinasi COVID-19 di Yogyakarta pada Kamis, 28 Januari 2021 pekan lalu dikutip Kabar Joglosemar dari Kemenkes RI.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Februari: Kiki Serahkan Anting, Aldebaran Ketahuan Jebloskan Andin ke Penjara?

Baca Juga: Di Depan Sabrina Chairunnisa, Azka Corbuzier Baru Tahu Agnez Mo Mantan Kekasih Ayahnya

Pihaknya menekankan kalau vaksinasi adalah bagian dari upaya membentuk kekebalan tubuh. Vaksinasi COVID-19 dilakukan untuk melindungi serta memperkuat sistem kekebalan secara menyeluruh.

Program vaksinasi COVID-19 ini merupakan wujud hadirnya pemerintah untuk masyarakat yang tengah menghadapi pandemi.

“Jadi ini merupakan suatu kewajiban pemerintah dalam rangka melindungi masyarakatnya,'' imbuhnya.

Baca Juga: Bupati di NTT Kewarganegaraan Ganda, Bolehkah Berkewarganegaraan Ganda?

Baca Juga: Kenapa Banyuwangi Identik dengan Dukun dan Ilmu Santet? Ini Jawabannya

Sekjen Oscar membeberkan kalau pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 selesai dalam waktu satu tahun. Vaksinasi COVID-19 akan terus dilakukan secara bertahap kepada masyarakat Indonesia di berbagai daerah.

Tenaga kesehatan di Indonesia jumlahnya sekitar 0,9 persen dari populasi atau 1,4 juta dari sasaran target penerima vaksinasi.

Setelah tenaga kesehatan, vaksinasi COVID-19 akan dilakukan terhadap pelayan publik 21,4 persen populasi atau berkisar 38,99 juta.

Baca Juga: Tata Cara Puasa Sunnah Bulan Rajab dan 10 Keutamaan yang Didapat Jika Melaksanakan Puasa Rajab

Baca Juga: Masuk Bulan Rajab, Ini Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Februari 2021

Selanjutnya, masyarakat rentan sebanyak 63,8 juta atau sekitar 35,2 persen populasi. Penerima vaksin COVID-19 selanjutnya adalah para pelaku ekonomi esensial dan masyarakat lainnya. ***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler