Program ‘Jateng di Rumah Saja’ Dilakukan pada Akhir Pekan Ini

3 Februari 2021, 20:34 WIB
Ilustrasi social distancing. /Pixabay/congerdesigna

KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk membatasi aktivitas pada akhir pekan ini.

Setelah menggelar evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin, 1 Februari 2021, Ganjar bakal menerapkan pembatasan lokal.

Baca Juga: SKB 3 Menteri Tentang Seragam Sekolah: Siswa dan PTK Berhak Memilih

Gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ yang berlangsung pada 6-7 Februari 2021 nanti dimaksudkan agar masyarakat tidak bepergian. Masyarakat diminta untuk di rumah saja dan membatasi diri dari kerumunan orang.

Bahkan, pasar hingga tempat wisata bakal ditutup. Dengan begitu, masyarakat benar-benar diam di rumah saja.

Langkah kecil yang berlangsung hanya di 2 hari ini diharapkan dapat menurunkan penyebaran COVID-19.

“Hanya dua hari saja tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nanti pasar-pasar kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu,” kata Gubernur Ganjar Pranowo pada Selasa, 2 Februari 2021, sebagaimana dikutip Kabar Joglosemar dari Antara.

Gubernur Jateng mengingatkan bahwa ketersediaan ruang perawatan untuk pasien positif COVID-19 makin penuh. Selain itu, pembatasan yang berlangsung 2 hari ini diharapkan meningkatkan kesadaran serta kedisiplinan masyarakat di Jateng karena masih menghadapi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Catat Rekor Tertinggi, Sehari Ada 12.848 Pasien Sembuh COVID-19

Umumnya, banyak orang akan bepergian saat akhir pekan termasuk pergi ke pusat perbelanjaan hingga tempat wisata. Kali ini masyarakat menghabiskan waktu akhir pekan di rumah saja.

Gubernur Jateng ini berharap gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ bisa memberikan dampak penurunan kasus COVID-19 serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat.

“Nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 Februari 2021 kita di rumah,” ungkap Ganjar Pranowo.

'Jateng di Rumah Saja' Jadi Upaya Tekan Kasus Corona

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Pusat menginstruksikan PPKM Jawa-Bali yang dimulai pada 11 hingga 25 Januari 2021. Kemudian diperpanjang lagi selama 14 hari ke depan, artinya berlangsung pada 26 Januari hingga 8 Februari 2021.

Sayangnya,beberapa daerah termasuk Pemerintah Pusat mengevaluasi kalau PPKM tidak efektif menekan penyebaran COVID-19. Lagi pula mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga penularan virus corona masih terus terjadi.

Baca Juga: Terlalu Lama PJJ Dikhawatirkan Membuat Siswa Kehilangan Minat Belajar

“Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Jateng, Gub @ganjarpranowo usulkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' saat rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, Senin (1/2). "Dua hari saja kita menjaga menahan diri untuk tidak keluar rumah, nanti bisa dilihat ini efektif atau tidak",” cuit @humasjateng di Twitter pada Senin 1 Februari 2021.

Ganjar berharap masyarakat Jateng bisa terlibat melaksanakan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Hingga Rabu, 3 Februari 2021, total kasus positif COVID-19 di Jateng mencapai 127 ribu kasus, 83.885 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu, sebanyak 5.522 orang meninggal dunia akibat infeksi virus corona. Masyarakat diminta untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menghindari kerumunan orang. ***

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler