KABAR JOGLOSEMAR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencanangkan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’. Hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19 terutama di wilayah Jateng.
Hal ini disampaikan saat menggelar evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali. PPKM juga berlaku beberapa wilayah di Jawa Tengah.
PPKM merupakan aturan dari Pemerintah Pusat yang diberlakukan di 7 provinsi sejak 11 Januari 2021 lalu. Bahkan PPKM Jawa-Bali diperpanjang hingga 8 Februari 2021.
Baca Juga: Cara Nembak Si Dia Saat Valentine’s Day, Sederhana Tapi Bikin Meleleh
Baca Juga: Kapan Rabu Abu 2021? Ini Awal Masa Prapaskah yang Harus Dilakukan Umat Katolik
Rupanya PPKM dinilai tidak efektif untuk menekan mobilitas masyarakat. Angka kasus baru positif COVID-19 di berbagai daerah juga masih mengalami peningkatan.
Dikutip Kabar Joglosemar dari Twitter Humas Jateng, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk dua hari untuk di rumah saja, yakni pada akhir pekan ini.
“Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Jateng, Gub @ganjarpranowo usulkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' saat rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, Senin (1/2). "Dua hari saja kita menjaga menahan diri untuk tidak keluar rumah, nanti bisa dilihat ini efektif atau tidak",” cuit @humasjateng di Twitter pada Senin, 1 Februari 2021.
Untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Jateng, Gub @ganjarpranowo usulkan gerakan 'Jateng di Rumah Saja' saat rapat evaluasi penanggulangan Covid-19, Senin (1/2).
"Dua hari saja kita menjaga menahan diri untuk tidak keluar rumah, nanti bisa dilihat ini efektif atau tidak" pic.twitter.com/JB2BoQczxB— Humas Jateng (@humasjateng) February 1, 2021