KABAR JOGLOSEMAR – GeNose C19 merupakan inovasi terbaru screening virus corona di stasiun yang akan diterapkan mulai tanggal 5 Februari mendatang.
Terkait hal ini, dokter sekaligus pengusaha, Dokter Tirta memberikan komentarnya.
Perlu diketahui, GeNose C19 adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi virus corona pada seseorang.
Baca Juga: Kudeta Myanmar, Berikut Imbauan KBRI Yangon, dari Siapkan Stok Pangan hingga Selalu Membawa Paspor
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini Lihat Andin dan Aldebaran Baikan, Bakal Cari Pembunuh Roy
Dengan GeNose C19 orang yang dites cukup menghembuskan napasnya saja. GeNose menggunakan kecerdasan buatan yang dapat membedakan sampel dengan virus corona dan yang bukan.
Rencananya, GeNose ini akan digunakan di stasiun untuk para penumpang kereta api jarak jauh mulai 5 Februari nanti.
Genose digadang-gadang menjadi pengganti efektif tes PCR dan rapid test antigen karena hasilnya dapat diperoleh dalam hitungan menit dan biayanya jauh lebih murah.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan, Ini Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Umum
Baca Juga: AHY: 5 Kader dan 1 Pejabat Terlibat Gerakan Politik Pengambilalihan Kepemimpinannya
Terkait dengan penggunaan Genose ini, Dokter Tirta pun memberikan komentarnya. Perlu diketahui bahwa Genose diciptakan oleh Universitas Gadjah Mada, almamater dari Dokter Tirta itu sendiri.
Dokter berkacamata ini pun mengakui bahwa ia sangat terkesan dan mengapresiasi penemuan Genose.
Namun, Dokter Tirta juga tidak bisa menyangkal bahwa penggunaan Genose untuk transportasi dirasa kurang tepat.
Baca Juga: Keras Saat Jadi Mentor Dance, Lisa BLACKPINK Tuai Kritikan
“Saya apresiasi tim genose, mantep. Akan tetapi ga mengubah apapun di dunia transportasi. Mau transportasi aja ribet amat, pake surat2 ini itu, padahal tinggal protokol 3M,” katanya dikutip Kabar Joglosemar.com dari akun Instagram @dr.tirta.
Menurutnya, penggunaan Genose tidak mempengaruhi keputusan seseorang untuk bepergian.
“Saya yakin, ada genose apa ga. Orng2 tetap akan mudik di bulan mei,” lanjutnya.
Baca Juga: BLT Ketenagakerjaan Tidak Cair, Pemerintah Siapkan Program Ini
Baca Juga: 9 Artis yang Tinggalkan SM Entertainment: 3 Member EXO hingga Member SNSD
Selain itu, dokter kelahiran Surakarta ini menegaskan bahwa kunci untuk menekan penyebaran COVID-19 adalah dengan membatasi mobilitas, bukan mempercepat screening.
“Mencegah covid tu membatasi mobilitas seseorang! Jadi batesin penumpang. Bukan dengan cara begini. Ayolah,” tuturnya kemudian.***