Waduh, Korban Gempa Sulbar Rela Cari KK di Reruntuhan Demi Dapat Mie Instan

20 Januari 2021, 11:39 WIB
Upaya pencarian korban gempa bumi di Sulawesi Barat //BNPB/DMC Dompet Dhuafa

KABAR JOGLOSEMAR - Warga terdampak bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih harus berjuang mencari Kartu Keluarga (KK) di reruntuhan bangunan.

Hal ini dilakukan demi mendapatkan mi instan. Para korban gempa di Sulbar ini tentu saja harus mencari KK maupun KTP di reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa.

Sebelumnya, pemerintah memberikan bantuan sembako untuk warga Sulbar yang terdampak bencana gempa bumi.

Baca Juga: Kominfo Lanjutkan 3 Program Ini untuk Pulihkan Ekonomi di Kawasan Wisata

Baca Juga: Simak Berikut 7 Tahap Daftar Ulang Vaksinasi COVID-19 Via WhatsApp

Jika warga ingin mendapatkan bantuan, Dinas Sosial Kabupaten Mamuju di Sulbar mewajibkan agar memperlihatkan kartu keluarga.

Tujuannya agar bantuan untuk para korban gempa bumi di Sulbar bisa tepat sasaran. Dengan syarat itu, tentu saja korban gempa harus mencari dokumen KK itu.

Barang-barang berharga termasuk dokumen kartu keluarga tertimpa banyak reruntuhan. Apalagi ada yang rumahnya nyaris rata dengan tanah.

Baca Juga: Romantis! Berikut 20 Ucapan Selamat Hari Valentine 2021 untuk Kekasih Hingga Orangtua

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Joe Biden Kenang Korban COVID-19 di Lincoln Memorial

Hal ini tentu saja menyulitkan warga yang rumahnya rusak parah. Mau tidak mau demi mendapatkan bahan makanan, mereka harus membongkar reruntuhan bangunan.

"Saya memberanikan diri kembali di rumah mencari Kartu Keluarga yang sudah tertimbun. Padahal takut ada gempa susulan," demikian kata Firman, pria asal Bulukumba yang kini sudah berdomisili di Sulbar pada Senin 18 Januari 2021 kemarin.

Setelah menemukan KK, Firman kembali ke posko yang menyediakan bantuan bagi para pengungsi gempa. Ia bersyukur masih bisa mendapatkan mi instan bahkan antriannya panjang.

Baca Juga: Gempa Sulbar, Sebanyak 90 Jenasah Sudah Dievakuasi

Diketahui, Firman bersama anggota keluarganya kini mengungsi di Posko Pengungsian Stadion Manakarra. 

Pihaknya berharap supaya pemerintah bisa memahami dan mengerti kalau tidak semua warga terdampak gempa bisa menemukan KK dan KTP.

Setelah beragam protes muncul dari warga, dinas sosial setempat pun meninjau kembali kebijakan tersebut. Apalagi warga yang terdampak gempa di Sulbar membutuhkan bantuan makanan.

Baca Juga: Akan Dilantik Jadi Presiden AS, Ini Tantangan Ekonomi yang Harus Dihadapi Joe Biden

Baca Juga: Fitur Hibernasi Aplikasi Bakal Hadir di Android 12, Bikin Hemat Memori

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mendistribusikan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana gempa di Provinsi Sulbar mulai Minggu, 17 Januari 2021.

Pengiriman bantuan logistik berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral dan 5 bal selimut melalui perjalanan udara menggunakan helikopter ke Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

BNPB juga mengirimkan bantuan yang terdiri dari 4 set tenda isolasi, 8 set tenda pengungsi, 9 paket makanan siap saji, 22 paket lauk pauk, 30 paket makanan tambahan gizi, 37.000 pcs masker kain dan 60 dus mie sagu pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Miris, Warga Korban Gempa Mamuju Rela Ambil KK di Reruntuhan Demi Dapat Mie Instan

Baca Juga: Miris, Warga Korban Gempa Mamuju Rela Ambil KK di Reruntuhan Demi Dapat Mie Instan

Selanjutnya distribusi logistik via Mamuju terdiri dari 4 set tenda isolasi, 30 koli genset, 5 koli lampu, 20 koli velbed, 20 koli lauk pauk, 30 koli makanan siap saji, 20 koli mie sagu, 20 koli makanan tambahan gizi, 2 box antigen dan 40 koli masker.

Distribusi logistik via Palu terdiri dari 4 set tenda isolasi, 16 box tenda pengungsi, 22 koli lauk pauk, 9 koli makanan siap saji, 30 koli makanan tambahan gizi, 37 koli masker dan 60 box mie sagu.

BNPB juga telah mengirimkan 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan siap saji, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 1.002 paket lauk pauk, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain,700 lembar selimut, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA. ***

 

Editor: Sunti Melati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler