Jokowi Disuntik Vitamin C Bukan Vaksin Sinovac? Ini Jawaban Dokter Thalib di Mata Najwa

14 Januari 2021, 11:11 WIB
Jokowi disuntik vaksin COVID-19 /YouTube/Sekretariat Presiden

KABAR JOGLOSEMAR - Program acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab mendiskusikan tentang vaksinasi COVID-19 yang sudah dimulai pada Rabu, 13 Januari 2021.

Kemarin bertepatan juga dengan hari pertama vaksinasi COVID-19 gratis kepada masyarakat Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menjadi orang pertama yang divaksinasi COVID-19.

Pandemi corona sudah satu tahun melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Hadirnya vaksin COVID-19 menjadi salah satu cara untuk mengurangi penularan penyakit menular seperti COVID-19.

Tema yang diangkat pada tayangan Mata Najwa, 13 Januari 2021 "Vaksin Siapa Takut”. Mata Najwa menyoroti bahwa ada masalah yang mengintai meskipun sudah ada vaksin.

Baca Juga: Kabar Gembira, Ibu Hamil Akan Dapat Bantuan Rp3 Juta, Cek Syaratnya di Sini

Penyuntikan vaksin COVID-19 kepada jutaan masyarakat bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada saja problem yang menyertai seperti ketersediaan vaksin COVID-19 yang terbatas dan produksinya bertahap.

Ada pula ketidakpercayaan tentang vaksin COVID-19 yang meluas seperti halal atau tidak. Apakah program vaksinasi COVID-19 di berbagai daerah bisa tuntas sesuai dengan target pemerintah?

Najwa Shihab mengundang Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir. Hadir pula artis Raffi Ahmad, wakil millenial yang telah disuntik vaksin COVID-19.

Perempuan yang biasa dipanggil Nana itu pun menanyakan kepada Erick Thohir, bagaimana perasaannya saat menerima tugas untuk berburu vaksin COVID-19.

Erick Thohir mengaku bahwa ia mendapat tugas bersama-sama dengan menteri lainnya. Kebetulan PT Bio Farma yang selama ini memproduksi aneka vaksin itu berada di bawah naungan Kementerian BUMN.

Baca Juga: Vaksinasi Daerah Serentak Mulai 14 Januari, Ini 14 Daerah yang Mendapat Prioritas Vaksin COVID-19

“Kalau ditanya apakah lega, belum lah, karena ini baru tahap awal start,” kata Erickh Thohir sebagaimana dikutip KabarJoglosemar.com dari YouTube Najwa Shihab.

Menurutnya, perjalanan masih panjang bahkan ditarget oleh Presiden agar vaksinasi rampung dalam waktu satu tahun. Meski tugasnya berat dan tidak mudah mencari vaksin, pihaknya menegaskan kalau upaya vaksinasi ini juga membuktikan kalau negara hadir untuk rakyat.

Nana juga menyampaikan kalau ada yang memberikan komentar jangan-jangan yang disuntikkan ke Presiden Jokowi itu hanya vitamin C bukan vaksin Sinovac. Menteri BUMN itu pun langsung menepisnya.

“Saya rasa tidaklah,” katanya saat menjadi narasumber Mata Najwa.

Baca Juga: 4 Golongan Orang yang Jalani Vaksinasi 14 Januari 2021, Ada Gubernur Hingga Tokoh Agama

Vaksinasi COVID-19 dimaksudkan untuk melindungi banyak orang mengingat pandemi COVID-19 belum juga mereda. Bio Farma sudah merancang agar vaksin bisa dilacak, salah satunya dengan barcode.

Para menteri juga akan menunggu antrian menerima vaksin COVID-19. Giliran itu ditentukan oleh Kementerian Kesehatan. Sementara itu, Raffi Ahmad menegaskan kalau senjata untuk melawan COVID-19 adalah vaksin.

“Saya sih langsung bilang mau,” kata Raffi.

Ia mengaku mau menerima vaksin COVID-19 secara sukarela bukan endorse. Suami Nagita Slavina itu menyebutkan mumpung ada kesempatan dapat vaksin harusnya dimanfaatkan.

Ia tak menyangka kalau menerima vaksin COVID-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada 13 Januari 2021.

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Mahfud MD: RIP Sendiri Secara Hukum

Prof. Dr. Abdul Muthalib, SpPD.KHOM merupakan dokter kepresidenan yang menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada Presiden Jokowi. Dokter Thalib pun memberikan tanggapan kalau vaksin yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo adalah asli bukan vitamin C.

Ia juga menceritakan kalau sempat gemetar saat mau menyuntik vaksin COVID-19. Apalagi disiarkan live dan banyak orang melihat.

“Sekali lagi saya bersaksi vaksin itu asli, sebelum dibuka boksnya itu sudah ditunjukkan boks vaksin Sinovac dan flaconnya adalah flacon Sinovac,” jelas dokter yang menyuntik vaksin Jokowi itu

Presiden Jokowi pun telah memberikan kesannya menjadi penerima vaksin COVID-19 pertama.

“Syukur alhamdulillah pagi tadi sudah terlaksana dan vaksinasi berjalan dengan baik,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Simak Manfaat Lidah Buaya untuk Mengobati Luka Bakar

Waktu disuntik tidak terasa apa-apa tapi setelah dua jam disuntik baru terasa agak pegal sedikit. Presiden menceritakan kalau dokter Thalib memang sempat gemetar.

Raffi Ahmad juga mengaku kalau merasakan pegal di lengan kiri setelah dua jam disuntik vaksin. Namun, setelah itu tidak ada masalah yang dialami. Ia juga bisa beraktivitas seperti biasa.

Meski sudah ada vaksin COVID-19, masyarakat diminta untuk terus menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta rajin mencuci tangan.  ***

Editor: Galih Wijaya

Sumber: YouTube Najwa Shihab

Tags

Terkini

Terpopuler