Network
KABAR JOGLOSEMAR - Dari wanita berusia 20-an yang memiliki rasa insucure hingga bintang Muslim-Amerika "Ramy” ada dalam deretan nominasi Emmy Awards. Deretan nominasi Emmy Awards on Sunday belum pernah ada sebelumnya bagi sebagian orang-orang kulit berwarna.
Tetapi industri televisi perlu mengambil tindakan konkret atas sebuah janji untuk membina penulis dan sutradara non-kulit putih.
Hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa upacara penghargaan tahun 2020 bukan hanya dilakukan atas dasar protes rasisme yang terjadi pada musim panas di Amerika Serikat.
Baca Juga: Biaya Rapid Test Jadi Rp 85 Ribu di 8 Bandara Ini, Jogja Termasuk
"Saya yakin hal terakhir yang diinginkan Akademi Televisi adalah menampilkan kontroversi 'Emmy begitu putih' di tengah-tengah semua itu," kata Eric Deggans, kritikus TV untuk National Public Radio, seperti dikutip dari Reuters pada hari Selasa, (15/09/20).
Nominasi Record Emmy untuk orang kulit berwarna termasuk prestasi baru yang dapat dicapai. Nominasi itu hadir dari berbagai macam bentuk seperti Kerry Washington ("Little Fires Everywhere" dan "American Son"), Sandra Oh ("Killing Eve"), Billy Porter ("Pose"), Regina King ("Watchmen"), Issa Rae (“Insecure”) dan Sterling K. Brown (“This is Us” dan “The Marvelous Mrs. Maisel”).
Baca Juga: Persiapkan Diri Anda, Begini Langkah Jika Ingin Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9
"Watchmen", drama realitas alternatif superhero yang mengusung tema rasial, memimpin nominasi dengan 26 nominasi. Nominasi membuka pintu bagi orang kulit hitam, Asia, dan Latin lainnya serta membentuk persepsi di luar dunia hiburan, kata Rashad Robinson, presiden organisasi keadilan sosial Color of Change, seperti dikutip dari Reuters.
Penghargaan ini dianggap sebagai cara industry menciptakan sebuah sistem yang memungkinkan semua kalangan dapat berpartisipasi. Hal ini membuka peluang dan pekerjaan bagi semua orang dari semua kalangan.
“Apa yang diwakili oleh penghargaan ini adalah cara industri menciptakan sistem yang memungkinkan orang masuk, menciptakan akses ke pekerjaan dan peluang,” kata Robinson.
