KABAR JOGLOSEMAR – Naiknya asam lambung seringkali membuat kita sulit untuk makan. Tetapi jika tidak diatasi, maka bisa menimbulkan sensasi rasa panas di kerongkongan dan dada.
Penyakit yang disebabkan karena naiknya asam lambung ini dikenal dengan nama GERD (Gastroesophageal reflux disease).
GERD merupakan penyakit yang disebabkan karena asam lambung naik ke atas kerongkongan.
Setidaknya, GERD akan kambuh setiap dua kali seminggu, atau yang paling parah biasanya sampai satu kali dalam seminggu.
Baca Juga: Awas Bahaya Darah Tinggi, Simak 5 Gejalanya
Banyak orang yang dapat mengatasi GERD dengan mengubah pola gaya hidup sehat. Tetapi jika parah, orang-orang akan memerlukan obat bahkan melakukan operasi untuk meredakan gejala asam lambung yang naik.
Jika penyakit ini tidak ditangani dengan serius, maka asam lambung yang naik akan memicu timbulnya kanker pada kerongkongan, yang disebabkan karena dinding kerongkongan yang semakin menipis karena cairan asam.
Berikut informasi mengenai GERD yang Kabar Joglo Semar telah berhasil rangkum :
Baca Juga: Simak Ini, Olahraga yang Cepat Menurunkan BB
- Gejala
Biasanya, orang-orang yang memiliki GERD akan mengalami gejala-gejala umum, seperti :
- Sensasi terbakar di area dada (heartburn)
- Dada terasa nyeri
- Kesulitan menelan
- Terjadinya regurgitasi (katup yang tidak tertutup rapat) makanan atau cairan asam
- Terasa ada benjolan di area tenggorokan
Jika GERD terjadi pada malam hari, maka kemungkinan akan mengalami gejala-gejala seperti :
- Radang tenggorokan
- Batuk kronis
- Asma
- Gangguan tidur
Baca Juga: 6 Ciri Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai, Mulai dari Bau Nafas hingga Merasa Lapar
- Penyebab dan Faktor Risiko
Seseorang yang terkena GERD disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang tidak baik, seperti :
- Merokok
- Makan makanan besar
- Memakan gorengan atau pedas
- Berbaring atau tidur setelah makan
- Minum soda, alkohol, atau kopi
- Menggunakan obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen
Beberapa kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko untuk terkena penyakit ini, seperti :
- Obesitas
- Hernia hiatus (kondisi di mana bagian atas lambung mencuat ke area dada melalui lubang diafragma)
- Kehamilan
- Gangguan jaringan ikat
Baca Juga: Kamu Hobi Overthinking? Perhatikan 5 Cara Simple Ini Biar Hidupmu Tenang
- Potensi penyakit yang ditimbulkan
Jika penyakit GERD tidak ditangani dengan serius, maka seseorang akan dapat mengalami komplikasi penyakit, seperti :
- Esofagitis (radang kerongkongan)
- Striktur esofagus (penyempitan kerongkongan)
- Ulkus esofagus (luka terbuka di area kerongkongan)
- Esofagus barrett (perubahan pada jaringan yang melapisi kerongkongan dari bawah)
- Asma
- Kerusakan pada email gigi, penyakit gusi, dan masalah pada gigi lainnya
Baca Juga: Apa Saja Olahraga Ringan untuk Pemula? Ada Bersepeda Hingga Plank
- Cara menghindari penyakit GERD
Penyakit ini dapat dihindari dengan beberapa perubahan pola hidup menjadi lebih sehat, seperti :
- Menghindari makanan dan minuman yang menimbulkan asam lambung menjadi naik, seperti makanan tinggi lemak, makanan pedas, cokelat, gorengan, buah nanas, jeruk, alkohol, kopi, teh, dan soda.
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan
- Makan makanan ringan
- Menghindari tidur atau berbaring setelah makan
- Berlatih teknik pernafasan
- Mengunyah permen karet setelah makan
Jika penyakit ini sudah berada pada tahap yang parah, maka disarankan untuk pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. ***