Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, dari Meningkatkan Fungsi Otak hingga Mencegah Peradangan 

- 10 Februari 2021, 16:23 WIB
 Manfaat puasa
Manfaat puasa //Unsplash/Christopher Jolly

 


KABAR JOGLOSEMAR
-
Melakukan ibadah puasa ternyata tidak hanya mendapatkan pahala semata. Di dunia kesehatan ternyata menjalankan puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Seseorang yang melakukan puasa secara tidak langsung sudah membatasi asupan kalori, asupan gula dan asupan makanan berlebih yang membahayakan tubuh.

Dilansir dari laman Healthline berikut informasi yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Tanpa Rekening, Ini Cara Cairkan BST Rp300 Ribu Februari 2021

Baca Juga: Bansos 2021 BLT PKH Cair Dalam 4 Tahap, Simak Syarat dan Cara Mendaftar

Manfaat puasa bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan fungsi otak hingga mencegah peradangan. 

1.Meningkatkan Sekresi Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpuasa dapat meningkatkan hormon HCG, hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung sekitar 31,5 persen kematian secara global. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Bukan Dalam Bentuk Uang? Program Pengganti BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Ini Dinilai Untungkan Banyak Pihak 

Baca Juga: Pada Peringatan Hari Pers Nasional, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Insan Pers

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa melakukan puasa secara rutin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung.

Studi kecil mengungkapkan bahwa puasa delapan minggu bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol jahat LDL dan trigliserida darah, masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.

3.Mencegah Peradangan

Peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi dan juga peradangan kronis. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan bisa saja terlibat dalam perkembangan kondisi kronis seperti sakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.

Baca Juga: Bansos yang Cair Februari 2021, Ini Cara Cek Nama Penerima dan Syarat Mencairkannya

Baca Juga: Simak Cara Mendapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta yang Diperpanjang Hingga 18 Februari

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Studi kasus menunjukkan bahwa mempraktekkan puasa selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.

Penelitian lain melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Selain itu, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.

Baca Juga: Kapan Hari Rabu Abu 2021? Ini Tanggal Penting Masa Prapaskah Hingga Paskah 2021

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dihentikan, Pemerintah Siapkan Program Pelatihan Ini

5. Menurunkan Berat Badan

Salah satu cara menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa dapat menurunkan berat badan secara bertahap.

6. Menunda Penuaan

Beberapa penelitian telah menemukan hasil yang menjanjikan tentang potensi memperpanjang usia dari efek puasa.

Dalam sebuah penelitian, orang yang berpuasa setiap hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda dan hidup 83 persen lebih lama dari orang yang tidak berpuasa.

7. Membantu Pencegahan Kanker

Puasa juga bermanfaat untuk pengobatan dan pencegahan kanker. Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa puasa membantu menghambat pembentukan tumor.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Februari: Andin dan Al Siapkan Hati, Kejujuran Bakal Berbuah Manis?

Baca Juga: Ketentuan Pantang dan Puasa Umat Katolik Mulai Rabu Abu

8. Mengontrol Gula Darah

Puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah yang sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes.

Menurut National Institutes of Health menuliskan satu 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah.

Puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin. Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkannya untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh.***

Editor: Sunti Melati

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x