Ini Cara Membuat Kultur Jaringan Tanaman Anggrek

23 November 2020, 07:36 WIB
Bibit tanaman anggrek yang dikembangkan Etno Tri Harjanto di Berbah, Sleman. /KabarJoglosemar/Philipus Jehamun

KABAR JOGLOSEMAR - Saat ini penggemar atau penghobi tanaman anggrek semakin banyak.

Selain digunakan sebagai tanaman hias untuk memperindah taman dan halaman rumah, tanaman anggrek kini menjadi komoditi bisnis yang menggiurkan.

Baca Juga: Maaf, 7 Rekening Ini Gagal Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Subsidi Upah Rp 1,2 Juta

Sayangnya, banyak tanaman anggrek yang beredar di masyarakat adalah bibit impor.

Karena masih sangat sedikit orang Indonesia yang bisa melakukan budidaya tanaman anggrek, mulai dari menanam dalam bentuk biji maupun dalam bentuk bibit (seedling) yang masih kecil.

Padahal untuk membudidayakan tanaman anggrek tidak terlalu sulit.

Bambang Febrianto, salah satu pembudidaya tanaman anggrek dari Dusun Way Tebu, Desa Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, melalui Kabar Joglosemar, Minggu (22/11/2020) membagikan pengalamannya mengenai cara membudidaya tanaman anggrek mulai dari biji :

Baca Juga: Segera Login kemnaker.go.id, BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Sudah Cair

1. biji anggrek yang sudah masak dimasukkan ke dalam botol

2. botol tersebut dimasukkan ke laboratorium untuk disemai

3. dalam waktu antara 7-12 bulan benih/biji anggrek yang sudah tumbuh jadi bibit (seedling) dikeluarkan dari botol dan siap ditanam

4. bibit tersebut biasanya ditanam di komunal pot (kompot) atau bisa juga satu per satu

5. media yang Lazim dipakai untuk tanam anggrek baby adalah Spagnum Moose (mos putih), akar kadaka dan lain-lain atau sesuai keinginan yang menanam

Menurut Bambang, mulai tanam sampai berbunga bisa memakan waktu 1,5 - 5 Tahun, tergantung jenis anggrek yang ditanam.

Dikatakan, untuk tanaman anggrek, kultur jaringan identik dengan penyemaian biji buah anggrek.

Baca Juga: Izin Pembelajaran Tatap Muka di Tangan Pemerintah Daerah

Sementara untuk jenis tanaman yang lain, kultur jaringan adalah penumbuhan buatan sel tanaman supaya bisa menghasilkan jumlah yang banyak dengan ukuran yang sama.

Bambang memberi contoh tanaman pisang. Dengan kultur jaringan di laboratorium, yang diambil biasanya adalah bonggol batang pisang yang terpilih.

Dengan kultur jaringan, bonggol tersebut bisa menjadi ribuan pohon pisang dengan ukuran, mutu dansifat yang sama.***

 

Editor: Ayusandra Adhitya Septi Andani

Tags

Terkini

Terpopuler