KABAR JOGLOSEMAR - Salah satu amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab adalah beribadah Puasa Rajab. Ibadah ini sifatnya sunnah, dapat dilakukan selama 10 hari atau kurang dari itu.
Tanggal 1 Rajab 1442 H dimulai pada 13 Februari 2021 lalu. Oleh karena itu, menjalankan 10 hari Puasa Rajab bisa sejak tanggak 13 hingga 22 Februari 2021.
Namun, puasa 10 hari itu tidaklah wajib. Bahkan, puasa 1 hari di bulan Rajab pun baik untuk dilakukan dan mendatangkan pahala dan ganjaran yang besar.
Baca Juga: Perbanyak Sholat Sunnah di Bulan Rajab, Ini Bacaan Niat Sholat Dhuha
Baca Juga: 8 Amalan di Bulan Rajab yang Mendatangkan Pahala Berlipat Ganda
Keutamaan Puasa Rajab selama 10 hari adalah:
1. Pahala 1 hari Puasa Rajab akan ditutup pintu neraka baginya
2. Pahala 8 hari Puasa Rajab akan dibuka pintu surga baginya
3. Pahala 10 hari Puasa Rajan maka akan diijabah semua doa-doanya.
Oleh karena itu, tidak ada ketentuan khusus dalam Puasa Rajab namun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Sebelum menjalani ibadah puasa sunnah bulan Rajab hendaknya membaca niat telebih dahulu.
Baca Juga: 9 Pasal Bermasalah Dalam UU ITE, Pasal 27-29 UU ITE Adalah Pasal Paling Multitafsir
Baca Juga: Sinopsis Drama The Penthouse Season 2: Joo Dan Tae Melamar Cheon Seo Jin
Niat Puasa Rajab bisa dibaca di malam hari, bisa dilakukan setelah sholat Isya. Atau, jika lupa maka niat puasa Rajab bisa dibaca di pagi harinya.
ada 2 macam yaitu niat yang dibaca di malam hari dan di siang hari.
Niat Puasa Rajab Malam Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa
Niat Puasa Rajab Siang Hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajabhari ini karena Allah SWT.”
Baca Juga: SNMPTN 2021 Sudah Dibuka, Simak 8 Tips Agar Lolos SNMPTN
Baca Juga: TREASURE Diteror, Penggemar Desak YG Entertainment Bertindak
Nabi Muhhamad SAW pun menganjurkan untuk berpuasa pada bulan haram atau bulan mulia.
Sebagaimana diriwayatkan dari Mujibah al-Bahukuyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram," Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.***