KABAR JOGLOSEMAR - Banjir dan longsor melanda Nganjuk, Jawa Timur. Bencana alam tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada Minggu, 14 Februari 2021 sekitar pukul 18.30 WIB.
#PrayForNganjuk pun masih menjadi trending topic Twitter hingga Selasa, 16 Februari 2021 pagi.
Longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk. Selain longsor, Nganjuk juga dilanda banjir sejak Minggu malam hingga Senin, 15 Februari 2021 siang. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengungkapkan ada empat lokasi yang dilanda banjir.
"Untuk banjir ada empat titik di Kabupaten Nganjuk. Ada di kota, terus kemudian ada di Berbek, kemudian di Pace, dan di Bagor. Itu yang terdampak banjir," ungkap Bupati Novi pada Senin, 15 Februari 2021 seperti dikutip Kabar Joglosemar.
Terkait tanah longsor di Desa Ngetos ada sekitar 15 rumah yang terdampak. Tim SAR Surabaya melaporkan hingga 15 Februari 2021 malam, ada 26 korban yang tertimbun longsor di Kabupaten Nganjuk.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo dalam keterangan persnya mengungkapkan 9 korban yang tertimbun longsor ditemukan meninggal dunia dan 17 orang selamat.
Masih ada 10 orang yang dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor ini. Tim SAR masih berupaya mencari korban bencana tanah longsor di Nganjuk ini.
Baca Juga: Jadwal Misa Live Streaming Rabu Abu 16-17 Februari 2021 Serta Ketentuan Penerimaan Abu